Amati Keindahan Langit di Empat Planetarium Indonesia
Bikin craft, udah. Kegiatan outdoor, udah. Main ke mall, apalagi. Kalo Superkids butuh sesuatu yang baru buat mengisi liburan, mengunjungi planetarium tampaknya bakal jadi pengalaman seru, terutama bagi yang interest pada sains dan astronomi. Planetarium adalah tempat yang pas untuk menikmati taburan bintang-bintang, mengamati bermacam planet, menyaksikan kilasan meteor, serta rasi bintang yang selama ini hanya ditahu lewat buku pelajaran.
Planetarium memeragakan simulasi susunan bintang dan benda-benda langit. Superkids bisa belajar banyak tentang pergerakan mereka saat malam hari, meski kunjungan ke planetarium dilakukan siang atau sore. Di Indonesia ada empat planetarium yang menarik untuk dikunjungi.
Planetarium dan Observatorium Jakarta. Ini dia planetarium pertama dan tertua di Indonesia. Dibangun 1964 atas gagasan Presiden Soekarno, Planetarium dan Observatorium Jakarta cukup lengkap buat memuaskan rasa ingin tahu Superkids tentang antariksa. Bangunannya terdiri dari dua lantai. Ruang pertunjukan simulasi langit Teater Bintang berada di lantai atas. Nggak seperti nonton bioskop yang layarnya di depan, Superkids bakal menikmati pertunjukan yang layarnya melengkung di atas, sesuai bentuk langit-langit ruangan yang mirip kubah. Total ada sembilan judul film yang diputar bergantian dengan durasi 60 menit. Asyiknya lagi, di sini juga ada tiga Observatorium, yaitu ruangan khusus untuk melihat langsung benda-benda langit menggunakan teleskop. Planetarium dan Observatorium Jakarta sering lho ngadain workshop dan kompetisi astronomi untuk pelajar.
Planetarium dan Observatorium
Jl Cikini Raya No 73 , Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta
Telp 021-2305146, 021-2305147
Buka Senin-Jumat pukul 09.00 – 14.00
Tiket Masuk: Pelajar Rp. 5.000, Umum Rp 10.000
Jadwal Teater Bintang:
Rombongan: Selasa-Kamis pukul 09.30 dan 11:00, Jumat pukul 09:30
Umum: Selasa-Jumat pukul 14.00
Tiket Teater: Anak-anak Rp Rp 3.500, remaja dan dewasa Rp 7.000
Catatan: Tiket pertunjukan bisa dibeli langsung di loket satu jam sebelum pemutaran film. Satu orang maksimal boleh beli enam tiket.
Planetarium Museum Loka Jala Crana Surabaya. Planetarium yang berada di Kota Pahlawan sebetulnya pelengkap sebuah museum milik TNI Angkatan Laut (AL). Museum Loka Jala Crana ini berada di dalam Kompleks Akademi TNI Angkatan Laut (AAL), Morokrembangan. Ia mengoleksi berbagai peralatan tempur yang pernah dipakai TNI AL dalam menjaga keamanan laut Indonesia. Nah, di lantai atas museum terdapat sebuah planetarium berukuran cukup besar. Superkids bisa menyaksikan simulasi langit yang menayangkan konten visual benda-benda angkasa. Layar penangkap proyeksinya berbentuk cekung, mirip tampilan permukaan langit kalau dilihat dari Bumi. Awalnya, planetarium Museum Loka Jala Crana dipakai sebagai fasilitas belajar para kadet untuk referensi astronavigasi selama pelayaran di laut. Kini, planetarium dibuka untuk umum agar semua bisa mendapatkan ilmu pengetahuan tentang astronomi.
Planetarium Museum TNI AL Loka Jala Crana
Kompleks Kobangdikal, Jl Jalan Tanjung Emas, Kota Surabaya, Jawa Timur
Telp 031-3291092
Buka: Senin-Kamis 08.00-14.00, Jumat 08.00-15.00
Tiket Masuk: Rp 2.000
Planetarium Jagad Raya Tenggarong. Kota Tenggarong berada di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, sekitar 25 km sebelah barat Samarinda. Planetariumnya diresmikan April 2003 di lokasi yang lumayan strategis. Planetarium Jagad Raya terletak di sebelah kiri Museum Tenggarong, berdekatan dengan dermaga penyeberangan menuju Pulau Kumala yang berada tepat di tengah Sungai Mahakam. Di sini Superkids bisa menikmati sensasi berpetualang di antariksa yang bertabur aneka benda langit nan indah. Apalagi, Planetarium Jagad Raya adalah satu-satunya di Asia Tenggara yang menggunakan proyektor Powerdom Velvet. Proyektor itu mampu menampilkan film 3D tanpa bantuan kacamata khusus. Berkapasitas 92 orang, pertunjukan simulasi langit akan dimulai kalau jumlah penontonnya minimal 30 orang. Planetarium kebanggaan masyarakat Tenggarong ini juga dilengkapi perpustakaan, dua teleskop untuk meneropong benda langit, serta ruang pameran yang menampilka poster bergambar benda-benda langit.
Planetarium Jagat Raya
Jl Diponegoro, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur 75514
Telp 0541-661045, 661335
Jadwal Operasional: Sabtu-Kamis pukul 08.00-14.00
Tiket Masuk: Anak-anak Rp 5.000, Umum Rp 7.500
Planetarium Taman Pintar Yogyakarta. Sejak Agustus 2012, Yogyakarta juga punya wahana pendidikan planetarium yang merupakan bagian dari Taman Pintar. Sebagai yang terbaru, wajar dong kalau ini satu-satunya planetarium di Indonesia yang menggunakan proyektor digital. Tiap pertunjukan menampilkan simulasi suasana langit kota Yogyakarta pada malam hari dihiasi berbagai macam benda angkasa. Simulasi langit ini bakal dilanjutin dengan pemutaran film tentang perjalanan manusia ke Bulan. Semua gambar diproyeksikan ke sebuah kubah berbentuk setengah lingkaran, dilengkapi kursi penonton bersandaran yang bisa direbahkan dengan nyaman. Di dalam planetarium, Superkids pun bisa melihat fenomena-fenomena alam seperti gerhana Matahari dan Bulan. Menariknya lagi, pengunjung dapat melihat keadaan langit di waktu kapanpun dan dari manapun, tergantung pengaturan yang digunakan. Pertunjukan simulasi langit digelar tiap satu jam dengan kapasitas ruangan 50 orang.
Jl Panembahan Senopati No 1-3, Yogyakarta
Telp 0274-583-631
Buka: Selasa-Minggu pukul 09.00-16.00 WIB.
Tiket Masuk: Anak-anak Rp 10.000, Dewasa Rp 18.000
Tiket Planetarium Rp. 15.000
HAFIDA INDRAWATI
FOTO: KASKUS, ISTOCK