Let’s Go to Museum! (3)

Mau lihat koleksi uang kuno, ruang persembunyian WR Soepratman, dan jaringan sel kanker yang diawetkan? Yuk, main dong ke museum. Tempat ini punya banyak benda bersejarah, yang sulit didapat lagi di luaran. Surabaya sebagai Kota Pahlawan, punya banyak fun spot museum yang nggak melulu berbau perjuangan.

Museum Kanker Indonesia

Dengar namanya saja mungkin serem, ya. Tapi jangan takut, Museum Kanker Indonesia justru punya segudang informasi penting buat bekal Superkids menghindari sakit. Di sini ada sekitar 20 jaringan sel kanker hasil operasi, yang disimpan dalam toples kaca berisi cairan formalin. Tersedia juga berbagai info tentang asal mula kanker, cara mendeteksi, mengenali gejalanya, sampai bagaimana pengobatannya. Superkids yang cewek boleh lho sekalian belajar cara mendeteksi kanker payudara sejak dini. Tersedia patung manekin berpayudara palsu dan petugas yang siap memandu.

Museum Kanker Indonesia, Yayasan Kanker Wisnuwardhana
Jl Kayoon 16-18, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya, Jawa Timur
Telp +6231 5342181, +6231 5322375, E-mail: info@museumkankerindonesia.com
Buka Senin-Jumat: 10.00-16.00, Sabtu: 10.00-21.00, Minggu: 10.00-17.00

 

Museum De Javasche Bank

Gedungnya superkeren dengan arsitektur vintage bergaya khas Eropa. Wajar, bangunan cagar budaya berusia 186 tahun ini memang peninggalan Belanda. Museum De Javasche Bank adalah Museum Bank Indonesia di Surabaya. Terdiri dari tiga lantai, area museum dibagi menjadi tiga ruangan. Yang satu buat menyimpan koleksi mata uang lama, yang satunya khusus untuk memajang sejarah konstruksi, dan satunya lagi menjadi tempat penyimpanan mesin-mesin uang kuno. Spot yang Superkids akan sukai adalah Ruang Koleksi Mata Uang Lama. Di sini ada berbagai macam ORI (Oeang Republik Indonesia) dari masa ke masa. Mulai koin yang tengahnya bolong, sampai uang kertas yang desain gambarnya mirip banget sama uang mainan monopoli.

Museum De Javasche Bank
Jl Garuda No 1, Krembangan, Surabaya, Telp +6231 3531829
Buka Selasa-Minggu pukul 08.00-16.00

 

Museum WR Soepratman
Wage Rudolf (WR) Soepratman, pencipta lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, meninggalkan jejak sejarah pentingnya di Surabaya. Di kota inilah dia bersembunyi dari kejaran Belanda. Lewat gesekan biolanya, Soepratman dituduh menghasut perlawanan rakyat. Dia lalu ngumpet di rumah kakak sulungnya Roekijem Supratijah van Eldik di sebuah gang sempit di Jl Mangga 21. Tapi Soepratman akhirnya ditangkap, dijebloskan ke Penjara Kalisosok Surabaya dan dipulangkan dalam kondisi sakit parah, sebelum meninggal beberapa hari kemudian. Museum WR Soepratman adalah rumah persembunyiannya dulu. Rumah kecil ini hanya punya dua ruangan yang menyimpan replika biola, foto-foto dan tulisan tangan Soepratman. Museum dijaga warga setempat, yang hanya akan membukakan pintu bila Superkids punya izin masuk dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparta) Kota Surabaya. Jadi, sebelum mampir, telepon dulu ke Disparta setempat untuk melapor rencana kedatangan ya.

Museum WR Soepratman
Jl Mangga 21, Tambaksari, Surabaya, Telp +6231 5318524 (Disparta Kota Surabaya)
Buka setiap hari pukul 08.00-16.00

 

Museum Kesehatan Dr Adhyatma MPH

Lokasinya berada di dalam kompleks perkantoran Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Area museum dibagi tiga berdasar jenis koleksi yang dipajang. Pertama, Superkids akan melewati area Sejarah berisi foto-foto para menteri. Kedua, Teknologi yang menjadi tempat penyimpanan hewan penyebar penyakit yang sudah diawetkan sampai ranjang ginekologi dan dental chair jadul. Ketiga, Budaya yang memajang koleksi alat pengobatan tradisional, termasuk boneka jailangkung. Eh, ada juga lemari tempat memajang kain nusantara yang dipercaya bisa mengobati aneka penyakit.

Museum Kesehatan Dr Adhyatma MPH (www.balitbangkes.depkes.go.id)
Jl Indrapura 17 Surabaya 60176, Telp +6231 3528748 ext 105 dan 133
Buka tiap hari pukul 08.00-15.00, tutup saat hari besar nasional.

 

Museum Surabaya

Akhirnya, setelah 722 tahun, Surabaya sekarang punya museum sendiri. Museum Surabaya baru kok dibuka 3 Mei 2015 lalu, Tempatnya di Gedung Siola, bangunan tua yang dulu menjadi salah satu pusat perbelanjaan paling ramai di Surabaya. Museum ini punya sekitar 1.000 koleksi. Barang-barang yang dipajang menunjukkan kemajuan kota Surabaya dari masa ke masa. Ada pula bermacam tanda penghargaan nasional maupun internasional yang pernah diterima pemerintah kota Surabaya. Mau lihat seperti apa wajah taman-taman kota pada tahun 1970 sampai 1990-an? Foto sebelum dan sesudah mereka didandani bisa Superkids lihat di sini. Gedung Siola sendiri merupakan bangunan cagar budaya yang berdiri sejak 1877. Ia berada hanya 200 langkah dari Hotel Majapahit, bangunan cagar budaya lain yang dulu bernama Oranje Hotel, tempat perobekan bendera Belanda pada peristiwa 10 November 1945.

Museum Surabaya
Gedung Siola, Jl Tunjungan No 1 Surabaya
Buka setiap hari pukul 08.00-17.00

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: HAFIDA INDRAWATI

Share to :


Leave A Comment