Sensasi Membaca dalam Kontainer

Jika biasanya kita temukan banyak kontainer di pelabuhan yang panas dan terik, kali ini kita akan mengunjungi sebuah taman baca berupa kontainer-kontainer berisi ribuan koleksi buku di kota Batu yang sejuk.

 

Poli Gigi dan Taman Baca Amin adalah nama lengkap tempat ini. Lokasinya sangat strategis, berada di jalan kembar Jl. KH Agus Salim, Batu, tepatnya sebelum pintu masuk area wahana wisata Jawa Timur Park I. Tepat di sebelah taman baca ini ada wisata Pasar Parkiran dimana terdapat pujasera (food court), Rumah Kaca dan 3D Art, sedangkan di seberangnya terdapat hutan kota dan stadion Gelora Brantas. Taman baca ini buka setiap hari jumat mulai pukul 11.00 – 20.00 WIB dan Sabtu – Kamis pada pukul 15.00 – 22.00 WIB tanpa dipungut biaya alias gratis. Fasilitas Poli Gigi juga diberikan secara gratis khusus untuk pemegang kartu BPJS dan dibuka pada hari Jumat dan Minggu pukul 11.00 – 16.00 WIB.

 

Berbeda dengan arsitektur perpustakaan pada umumnya, Taman Baca Amin dibangun dari 7 kontainer dengan ukuran yang berbeda, 4 kontainer berukuran 40 kaki dan 3 kontainer berukuran 20 kaki. Kontainer bekas ini disusun sedemikian rupa dengan beberapa modifikasi seperti penambahan jendela dan pintu, interior bagian dalam, dan modifikasi lainnya. Kontainer ini ditopang oleh beberapa besi, sehingga terkesan melayang, mirip dengan permainan tradisional dari bambu yang kita kenal dengan Egrang. Cat luar kini telah berubah menjadi warna peach dan biru dari cat sebelumnya yang berwarna merah, biru dan hijau. Perpustakaan yang diresmikan oleh Wali Kota Batu pada 30 November 2008 ini menempati lantai 2 dan 3, sedangkan Poli Gigi berada di lantai 1. Baik Poli Gigi maupun taman baca, semuanya dikelola oleh Jawa Timur Park Group.

 

Untuk memasuki Taman Baca Amin, kita harus melewati tangga berupa lorong kaca transparan, dimana kita bisa melihat pemandangan luar dengan bebas. Sebelum memasuki ruang baca, kita akan diminta mengisi buku tamu dan diberi kunci loker untuk menitipkan barang bawaan seperti tas dan jaket. Berikut beberapa peraturan yang berlaku di Taman Baca Amin:

  1. melepas alas kaki dan meletakkannya di rak yang telah disediakan
  2. dilarang merokok
  3. dilarang makan dan minum
  4. menjaga ketenangan ruang baca
  5. khusus anak-anak dibawah 10 tahun wajib membawa pendamping
  6. buku hanya bisa dibaca di tempat, diperkenankan fotokopi jika diperlukan

 

Ada lebih dari 10.000 koleksi buku mulai dari buku anak-anak, biografi tokoh-tokoh nasional dan dunia, majalah, novel, sains dan teknologi, perempuan, kerajinan, kuliner dan wisata, serta buku-buku menarik lainnya. Buku-buku ini disimpan di rak-rak sesuai dengan kategori masing-masing. Sayangnya, masih banyak rak-rak buku yang belum terisi di ruang buku anak.

 

Untuk kenyamanan pengunjung, setiap lantai ruangan dilapisi dengan karpet tebal, sofa-sofa yang empuk, pendingin udara (AC), serta kursi dan meja yang ditata dengan rapi. Fasilitas toilet, wifi dan fotokopi juga tersedia di taman baca ini. Untuk alasan keamanan, setiap sudut ruang dilengkapi dengan kamera CCTV.

 

Pencahayaan yang bagus membuat mata merasa nyaman meskipun membaca pada malam hari. Jika lelah membaca, kita bisa menikmati pemandangan luar perpustakaan dari jendela kaca yang lebar. Yang tak kalah menarik, setiap kita berpindah ruangan atau kontainer, kita akan melewati area penghubung yang didesain terbuka namun tetap beratap. Ada meja dan kursi di area koridor ini, jadi kita bisa membaca sambil menikmati udara segar kota Batu.

 

Selesai membaca buku, kita mempunyai banyak pilihan, mau menikmati makanan dan bermain di Pasar Parkiran, berkunjung ke Jawa Timur Park I, berjalan-jalan di hutan kota, berwisata petik apel di Kusuma Agro Wisata, atau berkunjung ke Museum Angkut. Yuk rasakan sensasi membaca di dalam kontainer Taman Baca Amin, setelah itu terserah Superkids mau melanjutkan kemana.

 

 

 

TAMAN BACA AMIN

Buka      : Senin – Jumat Pk. 07.30 – 02.00 WIB

Sabtu                    Pk. 07.30 – 12.00 WIB

Tiket      : Gratis

Alamat : Jl. Sultan Agung, Batu, Jawa Timur

 

NURIL MAHMUDI

FOTO: NURIL MAHMUDI

Share to :


Leave A Comment