21 Februari: Hari Bahasa Ibu Internasional

Ada yang tahu nggak setiap tanggal 21 Februari diperingati sebagai hari apa? Yup, hari ini tepatnya diperingati sebagai Hari Ibu Internasional atau International Mother Language Day, Superkids. Hmm, kira-kira kenapa bisa ada hari peringatan ini, ya? Cari tahu, yuk, sejarahnya!

 

Apa sih maksud dari bahasa Ibu?

Superkids, bahasa Ibu merupakan sebutan untuk bahasa pertama yang kita pelajari dalam hidup. Nah, kalau melihat contoh di Indonesia, bahasa Ibu itu adalah bahasa daerah yang pertama kali diajarkan oleh orangtua pada anaknya.

Bahasa Ibu ini dianggap penting karena bagian dari proses belajar dan membuat kita jadi lebih pintar dan cerdas, selain itu juga perkembangan bahasa yang ada di dunia awalnya dari dipelajarinya kata per kata dalam bahasa Ibu.

 

Lalu, apa sejarah diperingatinya Hari Bahasa Ibu?

Hari Bahasa Ibu Internasional ini pertama kali diperingati pada tanggal 21 Februari 2000. Ide ini awalnya disampaikan oleh Kofi Annan yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB yang kemudian disetujui oleh 188 negara. Nah, pertanyaan berikutnya, kenapa, ya, tanggal 21 Februari yang dipilih? Superkids, Kofi Annan memilih tanggal ini karena ada peristiwa di Pakistan yang terjadi tanggal 21 Februari 1952 dan permasalahannya adalah mengenai bahasa. Pada masa itu, Gubernur Jenderal Pakistan menyebutkan kalau bahasa resmi di Pakistan adalah bahasa Urdu dan terjadilah pemberontakan.

Pemberontakan pun terjadi karena beberapa kelompok tidak setuju dengan keputusan tersebut, karena di daerah Pakistan Timur, terdapat bahasa Bangla, sehingga terjadilah demo dan pemberontakan sejak tanggal 21 Februari 1952.

 

Sejak tahun 2000, UNESCO sebagai badan PBB yang bekerja dalam bidang kebudayaan dan pendidikan, mengajak setiap negara di seluruh dunia untuk ikut merayakan Hari Bahasa Ibu Internasional untuk menjadi pengingat jika banyaknya bahasa itu aspek yang penting untuk pembangunan. Ini juga menjadi usaha untuk melestarikan keanekaragaman bahasa. Karena kabarnya, banyaknya bahasa ini semakin terancam karena semakin banyak bahasa yang hilang. Setiap dua minggu, dua bahasa lenyap. Pastinya akan berpengaruh pada hilangnya bahasa dan sekaligus mengambil seluruh warisan budaya dan intelektual yang ada di dalamnya. Bahkan Superkids, menurut catatan UNESCO sendiri, 40% penduduk tidak mempunyai akses pada pendidikan dalam bahasa yang mereka pahami ataupun ucapkan.

 

Itu dia sejarahnya, Superkids! Menarik, ya? Kita juga jadi tahu pentingnya menjaga kelestarian budaya, salah satunya adalah bahasa. Karena banyaknya bahasa ini punya peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Jadi, yuk, Superkids kita sama-sama lestarikan bahasa Ibu! (Debby/ Image: Freepik)

Share to :


Leave A Comment