Makna Jumat Agung bagi umat Kristiani

Superkids apa yang kalian bayangkan jika disebutkan Jumat Agung?, pasti di salah satu sekolah atau di gereja Superkids setiap tahunnya menyelenggarakan drama teater tetang penyaliban Yesus Kristus.  Good Friday atau disebut juga sebagai Jumat Agung merupakan salah satu hari Tri Suci umat Kristiani menuju perayaan Misa Kebangkitan Yesus atau Hari Paskah. Tidak sedikit yang masih sering salah pengertian antara Jumat Agung dan Hari Paskah. Apakah Superkids ada yang sudah tahu? Yuk kita bahas perbedaannya.

 

Perbedaan Jumat Agung dan Hari Paskah

Jumat Agung merupakan hari peringatan wafatnya Yesus Kristus sang Juru Selamat di kayu salib setelah diadili oleh Mahkamah Agama Yahudi di Bukit Golgota. Kematian tersebut diimani oleh umat Kristiani sebagai bentuk penebusan dosa seluruh umat manusia. Diceritakan dalam AlKitab, setelah kematian Yesus pada hari ketiga kematiannya, ia bangkit dari kematian dan di hari kebangkitan ini lah yang menjadi Hari Paskah (Hari Kebangkitan).

Umat Kristiani memperingati Jumat Agung ini lebih sebagai momen yang penuh dengan cinta. Berbagai cara dilakukan umat Kristiani dalam menyambut datangnya Jumat Agung ini, seperti Misa Kudus, Berpuasa, Pantang daging, Berdoa serta Perenungan. Yang pastinya kegiatan-kegiatan tersebut menggambarkan ikut turut serta merasakan penderitaan yang dialami Yesus Kristus saat menuju kematiannya di kayu salib.

 

Makna Jumat Agung

  1. Mengajarkan akan nilai Pengampunan

Dimasa hidupnya, Yesus hidup selalu menunjukkan pentingnya kasih dalam kehidupan. Bahkan ketika ia menderita di kayu salib, Yesus meminta Allah Bapa untuk mengampuni orang-orang yang telah menghasutnya. Proses kebangkitan Yesus setelah kematian merupakan bentuk dari pengampunan dari Tuhan. Dengan penyaliban Yesus Kristus ini, Tuhan menunjukkan kecintaannya pada semua umat Kristiani dengan mengampuni semua dosa-dosa mereka.

  1. Penderitaan merupakan rintangan menuju kesuksesan

Banyak tantangan yang harus dilewati dalam setiap kehidupan, dan bagaimana memaknai tantangan tersebut sebagai beban penderitaan atau sebagai batu lonjakan ke level yang selanjutnya. Seperti yang tergambar dari kisah pengorbanan Yesus Kristus, setelah ia melalui segala penderitaan maka Allah Bapa pun membangkitkannya dengan derajatnya yang lebih tinggi.

  1. Membangun mental pemenang

Jumat Agung menjadi moment dimana umat Kristiani sebaiknya berbenah dan membentuk mentalitas sebagai pemenang. Tidak hanya sekedar perayaan atau peringatan semata, tetapi juga menjadikan diri untuk berkembang ke tingkat selanjutnya.

 

(Afiqka Yoe/ Image: Freepik)

Share to :
TAGS:


Leave A Comment