Menjadi Penulis Profesional bersama Sinergia Writing Club

Seperti les menulis, tapi di dalamnya lebih banyak diskusi, berbagi dan aktivitas menulis itu sendiri.

Anak seusia kita sudah meluncurkan buku, bukan lagi berita baru ya, Superkids. Penulis cilik kini bermunculan di mana-mana. Untuk melancarkan jalan sebagai penulis, sekarang banyak lembaga yang siap membimbing kita belajar cara menulis yang baik. Salah satunya Sinergia Writing Club di Surabaya. Lembaga pimpinan Amelia Hirawan ini nggak bisa dipandang sebelah mata. Terbukti banyak muridnya yang sukses meluncurkan buku bersama beberapa penerbit nasional.

Sinergia Writing Club baru berjalan 1,5 tahun sejak awal 2014. Klub ini merupakan bagian dari Sinergia Consultant, biro pusat layanan psikologi dan pengembangan diri milik Amelia juga. Ia menggandeng rekannya Marcelina RS yang merupakan salah satu terapis di Sinergia Consultant. Berdua, Amelia dan Marcel mendesain kurikulum khusus agar Sinergia Writing Club tidak sekadar melatih skill menulis anak. Melainkan juga dapat mengembangkan pribadi mereka secara keseluruhan.

“Kami ingin membentuk wadah bagi anak dan remaja yang punya hobi dan passion dalam bidang kepenulisan. Sinergia Writing Club juga merupakan tempat belajar bagi siapapun yang ingin mempunyai buku sendiri,” jelas Amelia pada Superkids Indonesia. Psikolog, art therapist, writing coach, dan direktur EZ Institute ini memaparkan, tim Sinergia Writing Club mengajar anak untuk memahami proses kreatif dalam pembuatan sebuah buku. Sejak awal, tiap siswa harus punya target menulis masing-masing, sesuai keinginannya. Dalam waktu tiga bulan atau 12 kali pertemuan (satu sesi per minggu), diharapkan anak bisa menyelesaikan satu naskah buku.  Pertemuan ini biasa digelar secara berkelompok di dalam kelas. “Bisa di ruang kelas Sinergia Writing Club, atau di sekolah yang bekerjasama dengan kami untuk menggelar ekstrakurikuler menulis, seperti Sekolah Citra Berkat,” kata penulis buku “Art is Fun” ini.

Setelah buku pertama selesai, anak akan ditantang untuk melakukan proyek entrepreneurship dari buku mereka sendiri. Misalnya dengan menggelar talk show dan kegiatan promosi lain. Bahkan, kalau mau menulis buku kedua, anak akan diminta membangun komunitas pembacanya dan menerbitkan karya yang lebih menantang. Misalkan, buku pertama berbentuk cerpen dan buku kedua berupa novel. Selain proses menulis, pengembangan diri anak pun sangat diutamakan dalam tahap ini. “Kami ingin membawa para penulis mengalami proses secara profesional. Bahwa jika seseorang ingin menulis buku, ini tidak hanya tentang menulisnya. Mereka juga harus berani membawa diri mereka tampil di depan publik, agar buku mereka bisa sampai ke pembaca,” tegas Amelia.

Murid Sinergia Writing Club kini berjumlah sekitar 80 orang berusia 8-18 tahun. Selain anak-anak berbakat, Amelia dan Marcel juga membuka tangan lebar-lebar untuk anak berkebutuhan khusus (ABK). Ada beberapa siswa yang berbeda namun punya minat yang sama besar terhadap membaca dan menulis, seperti siswa lainnya. Amelia dan Marcel meyakini, kegiatan menulis dapat membantu menerapi ABK. Seperti melatih mereka duduk tenang, fokus lebih lama, mengembangkan ide, serta mengatasi kecemasan. Pengalaman Marcel mendampingi para murid ABK sebagai art therapist kini dituangkan dalam buku berjudul “Art Theraphist”.

Siswa Sinergia Writing Club sendiri sudah menerbitkan belasan buku. Yaitu “Animal Kingdom” oleh Biru, “Timeless” oleh Weilen Angel, “The Spooky House in the Woods” oleh Eidina, “At the End” oleh Melania Stella, “Fixiano” oleh Gabriel Fabiano, “Euforia” oleh Givary M, “Inikah Karma?” oleh Dhyani Paramita, “My World of Animals” oleh Alen Nolan T, “Ms Redhead” oleh Kathleen Ivanka, “Unconditionally” oleh Fibia T Avanti, “Beyond Imagination” oleh siswa-siswi SMA Sekolah Citra Berkat Surabaya, “Joy of Tomorrow” kumpulan karya peserta Writing Competition, “My Loyal Dog” oleh Biru, serta “Suara Hati” kumpulan gambar dan puisi oleh Clara Angelina P. Karya-karya ini ada yang diterbitkan BIP, Langit Biru, Sinergialife, Bornrich Publishing, maupun Sinotif.

Meski berpusat di Surabaya, Sinergia Writing Club juga melatih para calon penulis buku di kota lain melalui program Writing Camp. Biaya kursusnya pun berbeda-beda, tergantung program yang dipilih. Seberapa jauh buku tersebut akan dibuat pun ikut mempengaruhi komponen biaya. Juni 2015 lalu, bekerjasama dengan EZ Institute dan Sinotif, Sinergia Consultant menggelar One Day Writing Camp di Jakarta Design Center, Slipi, Jakarta. Pelatihnya antara lain Amelia, Edy Zaqeus, Hindra Gunawan, dibantu Djoko Tjahjono dan Maya Oktaria. Kegiatan ini menandai peluncuran Gerimis (Gerakan Remaja Indonesia Menulis) untuk menyemangati para remaja dalam mengasah imajinasi dan keterampilan menulis. Acaranya diisi latihan menulis sampai tes psikologi guna mengetahui minat dan bakat peserta.

Amelia sendiri, melalui EZ Institute pimpinannya, juga aktif menggelar writing camp untuk orang dewasa yang ingin meluncurkan buku.  Dalam Writing Camp – Menulis Buku Populer dalam 4 Hari 3 Malam yang digelar Juni 2015 di Hotel Bumi Tapos, Bogor, pesertanya berasal dari kalangan pengusaha IT, praktisi akupunktur, pengusaha mainan, dan trainer komunikasi. Kegiatan ini merupakan yang ke-12 kali dihelat sejak April 2013. Batch ke-13 akan dilaksanakan 27-30 Agustus 2015 di Hotel Royal Senyiur, Prigen, Pasuruan, Jawa Timur.

Sinergia Writing Club

Ruko Food Arcade CG 3-5, Citraland, Surabaya

Telp 089675991158, 081336349585, Pin 22ADD2FD, E-mail infosinergia@yahoo.com

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: AMELIA HIRAWAN

Share to :


Leave A Comment