Sejarah Di Balik Lomba Tujuh Belasan

Sudah memasuki bulan Agustus nih, apa Superkids sudah mempersiapkan diri mengikuti lomba-lomba yang diadakan di sekolah maupun di lingkungan rumah? Nah, kira-kira lomba apa yang ingin Superkids ikuti? Superkids pastinya sudah nggak asing dong sama lomba-lomba yang biasa diadakan pada saat Agustusan, tapi Superkids tahu tidak ada beberapa lomba yang memiliki sejarah dan memang berkaitan dengan perjuangan para pahlawan dulu pada masa penjajahan?

Superkids bisa tebak nggak, lomba apa saja sih yang memiliki nilai sejarah? Yuk kita simak penjelasannya!

 

  1. Lomba Makan Kerupuk

Meskipun kelihatan gampang, tapi nyatanya lomba ini cukup sulit juga, kan? Kerupuk diikat dengan tali rafia dan digantungkan pada sebuah tali, bambu, atau semacamnya, dengan tangan kita yang sama sekali tidak boleh menyentuh kerupuknya, wah tantangan banget, ya. Tapi, ternyata sejarah makan kerupuk ini sangat dalam maknanya, lho, Superkids. Lomba ini dimaksudkan supaya kita mengingat jasa para pahlawan. Dulu, para pahlawan sangat sulit mendapatkan makanan yang enak, bisa mendapatkan nasi dengan kerupuk saja sudah sangat bersyukur. Lomba balap kerupuk juga punya makna semangat dan perjuangan dengan rasa percaya diri yang tinggi, juga mempererat persatuan.

 

  1. Lomba Balap Karung

Siapa sih yang tidak tahu perlombaan yang seru ini? Superkids pasti sering terhibur dengan menyaksikan lomba ini karena seringkali peserta malah jatuh ketika berusaha sampai garis finish.

Balap karung ini akan mengingatkan kita pada perjuangan penduduk Indonesia saat penjajahan Jepang dulu, di mana saat itu masyarakat Indonesia dalam keadaan ekonomi yang sangat miskin, tidak mampu membeli pakaian. Jadi, agar bisa menggunakan pakaian, penduduk Indonesia menggunakan karung goni. Pada saat itu Cuma karung goni yang bisa dibilang mudah ditemukan.

 

  1. Lomba Tarik Tambang

Meskipun lomba tarik tambang ini bukan asli Indonesia, tapi tetap memiliki sejarah dan merupakan simbol perjuangan untuk bangsa Indonesia. Saat penjajahan Belanda dulu, orang-orang Indonesia dijadikan kuli. Mereka menggunakan tambang untuk memindahkan benda-benda berat, pasir, dan batu. Lalu, karena hiburan saat itu sangat kurang, maka para penjajah menjadikan tarik tambang sebagai hiburan, kompetisi adu kuat di antara rakyat yang dijajahnya.

 

  1. Lomba Panjat Pinang

Superkids mungkin belum pernah mencoba perlombaan ini, tapi pastinya kalau melihat sudah sering dong. Permainan ini awalnya berasal dari Belanda dan bernama De Klimmast, yang artinya panjat tiang. Tetapi tidak ada satu pun orang Belanda yang ikut perlombaan ini, karena bagi mereka perlombaan ini menjijikan karena harus mau diinjak untuk bisa sampai ke atas, mereka melakukan ini untuk menertawakan rakyat Indonesia. Dulu, penduduk Indonesia susah mendapat makanan, sehingga mereka terpaksa mendaftarkan diri agar bisa mendapatkan beras yang menjadi hadiah dari perlombaan ini.

Nah, setelah membaca sejarah-sejarah tentang perlombaan ini, apakah Superkids masih semangat mengikuti lomba-lomba Agustusan nanti? Pastinya dong, ya. Lewat perlombaan-perlombaan ini, kita bisa memupuk rasa syukur untuk rezeki yang diberikan Tuhan, untuk kemerdekaan yang saat ini bisa kita nikmati dan rasakan. Supaya jadi pengingat untuk kita agar selalu menjaga rasa nasionalisme dan melestarikan budaya Indonesia. Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia Superkids, Merdeka! (Debby/ Photo: Istimewa)

Share to :


Leave A Comment