Sejarah Hari Nelayan Nasional

Sudah sejak 60 tahun lalu, setiap tanggal 6 April diperingati sebagai Hari Nelayan Nasional. Hal ini dilakukan sebagai bentuk rasa terima kasih kita pada para nelayan yang bekerja dan membantu memenuhi kebutuhan gizi dan protein warga Indonesia. 

Tahukah Superkids kalau Indonesia sebagai negara maritim (negara dengan luas perairan lebih besar dari luas daratan) memiliki panjang pantai 95,191 km atau menjadi negara terpanjang kedua setelah Kanada? Hal ini pula yang menjadikan sebagian warga negara Indonesia mempunyai pekerjaan sebagai nelayan.            

Oh iya, peringatan Hari Nelayan ini mulanya adalah sebuah tradisi di Pantai Pelabuhanratu, Jawa Barat, Superkids. Nah, mungkin Superkids bertanya-tanya, tradisi apa saja yang biasa dilakukan? Saat dulu, biasanya, tradisi ini diisi dengan tarian tradisional dan pelepasan sesajen ke laut sebagai rasa syukur dan harapan supaya bisa mendapatkan hasil tangkapan ikan yang lebih banyak. Kalau sekarang, saat Hari Nelayan Nasional diisi dengan pelepasan benih ikan, anak udang, dan anak penyu di Pelabuhanratu.                

Mereka yang tinggal di daerah pantai pun punya caranya masing-masing, Superkids, nggak cuma melakukan pelepasan benih ikan saja, pada peringatan Hari Nelayan Nasional tahun 2019, 400 orang di Kabupaten Indramayu memeriahkan kegiatan peringatan Hari Nelayan Nasional, Hari Sampah Nasional, dan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional dengan membersihkan Pantai Glayem. Hal ini bertujuan agar bisa menyadarkan masyarakat supaya tidak membuang sampah sembarangan, apalagi sampai membuangnya ke laut. Tidak hanya itu, dalam kegiatan membersihkan pantai, dilakukan juga penanaman bibit pohon untuk ditanam sepanjang pantai, lho.

Nah, kalau Superkids sedang berlibur ke pantai, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan di pantai yang kalian kunjungi, ya! Jangan sampai meninggalkan banyak sampah, karena bukan hanya lingkungan menjadi kotor, dengan membuang sampah sembarangan bisa membahayakan hewan-hewan laut karena mereka menganggap sampah sebagai makanan. Let’s go green, let’s go clean, Superkids! (Debby/ Image: iStock)

Share to :
TAGS:


Leave A Comment