Tempat Belajar Menulis untuk Superkids

Aurelia Prinisha merilis buku perdana “The Lifetime of an Early Teenage Girl” saat berusia 12 tahun. Novel berbahasa Inggris itu diterbitkan Gramedia Pustaka Utama dan mengundang perhatian Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Jakarta. Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel memberikan penghargaan khusus pada Aurelia sebagai novelis remaja pertama Indonesia yang menulis buku menggunakan bahasa Inggris. Lain lagi dengan Michelle J, remaja 15 tahun yang memilih menerbitkan sendiri buku pertamanya, “The Nerd Can Fight”. Novel itu ia bukukan setelah dibaca 4,7 juta pengguna Wattpad dari seluruh dunia.

 

Aurelia dan Michelle belajar menulis secara otodidak. Awalnya mereka menulis untuk kesenangan, sama sekali nggak bertujuan buat dibukukan. Tapi untuk menulis sebuah buku, Superkids nggak harus kok punya bakat menulis sebesar Aurelia dan Michelle. Kemampuan menulis itu bisa diasah lewat latihan secara terus menerus dengan bimbingan yang tepat. Nah, Superkids yang tinggal di Surabaya bisa belajar menulis di beberapa lembaga berikut.

 

Klub Literasi Anak. Lembaga ini digagas tiga penulis muda, yaitu Nindia Nurmayasari bersama Nabila Budayana dan Nina Dwi Kristanti. Berdiri pada Mei 2015, Klub Literasi Anak (KLA) aktif menggelar workshop menulis di sekolah, perpusatakaan, maupun mal. Pesertanya anak-anak usia 6-13 tahun. KLA juga membuka kelas private untuk yang ingin dibimbing secara intensif dan lebih personal. Rutin menggelar kegiatan bulanan, KLA menjadi sarana belajar menulis yang asyik, tanpa harus mengeluarkan banyak biaya. Terkadang mereka bahkan menggelar workshop menulis gratis. KLA sendiri memang tidak memberlakukan membership, alias tanpa uang pangkal, uang bulanan, dan lain-lain. Peserta workshop nggak terikat harus mengikuti kegiatan berikutnya bulan depan. “Kami ingin anak-anak Indonesia semakin dekat dengan budaya baca-tulis, dan mengambil manfaat dari aktivitas itu. Kami juga ingin membagi kegemaran menulis, membaca dan bercerita pada anak-anak di semua lapisan masyarakat,” ujar Nabila. Meski baru setahun berjalan, KLA sudah melahirkan dua penulis cilik dan karyanya. Yaitu Clara Angelina (13) dengan buku “Lynnete Gadis Berteman Hujan” dan Aura Najma (12) dengan buku berjudul “Petualangan di Hutan Scarbook”. Tahun 2016 ini, rencananya KLA akan membuka kelas reguler dengan pertemuan seminggu sekali di kawasan Ketintang atau Wonorejo.

Klub Literasi Anak: Hotline 085731555507, E-mail klubliterasianak@gmail.com

 

Sinergia Writing Club. Berjalan sejak 2014, Sinergia Writing Club (SWC) merupakan bagian dari biro pusat layanan psikologi dan pengembangan diri Sinergia Consultant. Ini menjadi wadah bagi Superkids yang hobi menulis atau ingin memiliki buku sendiri. Kelebihannya, SWC nggak hanya mengajarkan teknik penulisan. Melainkan juga melatih Superkids untuk memahami proses kreatif dalam pembuatan sebuah buku. Superkids bakal ditantang melakukan proyek entrepreneurship dari buku masing-masing. Misalnya menggelar talk show dan kegiatan promosi lain. Bahkan, kalau mau menulis buku kedua, Superkids diminta membangun komunitas pembacanya dan menerbitkan karya yang lebih menantang. Selain proses menulis, pengembangan diri anak pun sangat diutamakan dalam tahap ini. “Kami ingin membawa para penulis mengalami proses secara  profesional. Bahwa jika seseorang ingin menulis buku, ini tidak hanya tentang menulisnya. Mereka juga harus berani membawa diri mereka tampil di depan publik, agar buku mereka bisa sampai ke pembaca,” tegas Founder SWC Amelia Hirawan. Siswa SWC sudah menerbitkan belasan buku. Antara lain “My World of Animal” karya Alen Nolan Tanoyo, “Animal Kingdom” oleh Biru, “Timeless” oleh Weilen Angel, “The Spooky House in the Woods” oleh Eidina, “At the End” oleh Melania Stella, “Fixiano” oleh Gabriel Fabiano, “Euforia” oleh Givary M, “Inikah Karma?” oleh Dhyani Paramita, dan lain-lain.

Sinergia Writing Club:  Ruko Food Arcade CG 3-5, Citraland, Surabaya

Telp 089675991158, 081336349585, Pin 22ADD2FD, E-mail infosinergia@yahoo.com

 

Indonesia Writing Edu Center. Didirikan pada 2014 oleh praktisi homeschooling Maylia Erna Sutarto, Indonesia Writing Edi Center (IWEC) membantu menstimulus kecakapan linguistik anak mulai usia tujuh tahun. Pembelajaran dimulai dari dasar-dasar menulis, pengenalan jenis cerita, menuliskan cerita pada masing-masing jenis cerita, sampai membantu menemukan keminatan menulis sejak dini. IWEC membagi muridnya ke dalam tiga kelompok usia, yaitu kelas penulis cilik untuk 7- 12 tahun, remaja dan muda untuk usia 13-17 tahun, serta remaja untuk usia 18 tahun ke atas. Di IWEC, sesekali Superkids bakal dibawa keluar kelas dan belajar di tempat terbuka seperti taman kota, perpustakaan, tempat wisata, maupun berkeliling kota. “Dalam menulis, kita perlu pengalaman yang konkret, sesuatu yang pernah kita alami atau lihat sendiri. Pengalaman itu akan menambah imajinasi kita dalam mengembangkan cerita. Kalau dialami sendiri kan lebih gampang mendeskripsikannya dengan baik,” kata Maylia. Sedikitnya enam buku siswa IWEC sudah diterbitkan, termasuk tiga buku keroyokan (antologi) berjudul “Adventure Time”, “Hexagon”, dan “Romansa Persahabatan”.

Indonesia Writing Edu Center: Jl Palem Selatan IV MC-102, Pondok  Candra, Sidoarjo

Telp 0851 0043 5346, 0812 3095 4660, 0875 5220 9540, Email iwec.indonesia@gmail.com

 

Sirikit School of Writing. Sirikit Syah adalah mantan wartawan senior dan sastrawati terkenal dari Surabaya. Ia pernah bergabung dengan Surabaya Post, SCTV, RCTI, dan The Jakarta Post. Sirikit membuka Sirikit School of Writing (SSW) bersama M Qodari, Ismail Nachu, Samsul Hadi, Abiratno, dan novelis Md Aminudin pada Juni 2012. Ia mendirikan SSW karena yakin, kepiawaian menulis bukan bakat, melainkan keterampilan yang bisa diajarkan pada semua orang, termasuk anak-anak. SSWC menawarkan teknik menulis superlengkap. Mulai karya jurnalistik, fiksi, kehumasan, ilmiah, artikel populer, advetorial, copy writing, sampai buku ajar dan laporan bisnis. Untuk Superkids, ada kelas Fiksi Anak dengan masa kursus enam bulan. Fasilitasnya snack, alat tulis, buku, handout materi, sertifikat, ruang kelas ber-AC, dan melayani konseling sampai karya Superkids siap dicetak. Dalam kelas menulis, para pengajar nggak sekadar berbagi teknik penulisan. Melainkan juga filosofi, pengalaman karir sebagai penulis, termasuk tips agar karya Superkids bisa menembus ketatnya seleksi penerbit. “Writing has been like breathing to me. I might not survive life if I don’t write. Writing is healing and liberating. Writing can lead you to your goal,” tulis Sirikit di website-nya.

Sirikit School of Writing: Jl Ahmad Yani 153, Frontage Jemursari, Surabaya

Telp 031-84334444, 0857 4955 7775, E-mail. info@sirikit-schoolofwriting.com

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: Klub Literasi Anak, Sinergia Writing Club

Share to :


Leave A Comment