Tradisi Mengingat Leluhur di Festival Cheng Beng

Di tanggal 4 April 2020 ini merupakan festival perayaan Cheng Beng bagi masyarakat Tionghoa di seluruh penjuru dunia. Superkids apakah kalian tahu apa itu festival Cheng Beng? Apakah sudah pernah mendengar sebelumnya?

 

Festival Cheng Beng atau dalam Bahasa mandarin disebut Qingming Festival merupakan ritual tahunan untuk bersembahyang dan ziarah kubur keluarga yang telah meninggal dunia. Festival ini juga memiliki banyak nama di beberapa daerah, seperti Hari Semua Arwah, Festival Bersih Terang, Festival Ziarah Kubur , Hari Menyapu Kuburan dan lain-lain. Perayaan ini diselenggarakan untuk menghormati serta mengingat leluhur dan nenek moyang dengan cara membersihkan pusara, berdoa serta menyediakan beberapa persembahan seperti buah, makanan, uang surga, dan beberapa replika perlengkapan untuk leluhur.

 

Sejarah

Festival Cheng Beng diciptakan oleh Kaisar Xuan Zong pada tahun732 Dinasti Tang sebagai pengganti upacara pemujaan nenek moyang yang dianggap terlalu berlebihan dan terlalu mahal. Kaisar Xuan Zong mengumumkan penghormatan tersebut cukup dilakukan dengan mengunjungi makam leluhur di hari Cheng Beng. Tradisi ini kemudian menyebar dan turun-temurun di laksanakan setiap tahun oleh masyarakat Tionghoa yang menyebar di berbagai belahan dunia, tidak terkecuali di Indonesia.

 

Nilai Positif

Pastinya penyelenggaraan tradisi Cheng Beng sendiri memiliki beberapa nilai positif yang dapat dipelajari oleh Superkids dan dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari.

  1. Tidak melupakan leluhur meskipun sudah meninggal dunia
  2. Tetap mengirimkan doa kepada leluhur
  3. Mempererat silaturahmi dengan keluarga besar
  4. Merawat serta memperbaiki pusara leluhur yang mulai menua

 

Mengingat Festival Cheng Beng tahun 2020 ini jatuh ditengah pandemi Covid-19 ini, diharapkan bagi Superkids yang merayakannya untuk tetap mengikuti prosedur keamanan yang berlaku. Seperti menjaga jarak aman dan tetap menggunakan alat pelindung diri yang dianjurkan untuk dipergunakan oleh masyarakat sipil.

Selain Cheng Beng, tradisi ziarah kubur juga dimiliki oleh masyarakat suku dan agama lain juga yang ada di Indonesia. Apa nama tradisi ziarah kubur yang ada di kebudayaan Superkids? (Afiqka Yoe/ Image: iStock)

Share to :


Leave A Comment