10 Tips Aman Berkuda untuk Pemula

Mengendarai kuda sungguh berbeda dibanding naik delman, seperti yang mungkin pernah Superkids lakukan saat liburan. Olahraga berkuda benar-benar membutuhkan nyali dan keterampilan.

 

Kalau baru pertama belajar menunggang, Superkids tentu nggak bakal langsung dilepas berkeliling bersama kuda. Awalnya, Superkids akan dilatih menunggangi kuda mengelilingi pelatih. Duh, aman nggak ya? Aman, dong. Pelatih akan mengendalikan kuda menggunakan tali yang panjangnya sekitar tujuh meter. Jadi, Superkids bisa nyaman dan lebih fokus belajar, gak perlu khawatir soal kuda.

 

Ada beberapa hal mendasar yang harus dipelajari saat memulai olahraga berkuda. Terutama buat yang masih sebatas coba-coba. Berikut ini misalnya.

 

1. Seperti berenang, berkuda pun sebetulnya punya kostum khusus. Tapi kalau belum punya, Superkids usahain aja pakai baju yang senyaman mungkin. Aturan nomor satu adalah hindari celana jeans, mending bahan kain yang lembut dan adem. Jangan pakai yang gombrang alias terlalu longgar karena akan gampang kejepit. Mengutip obrolan para penggemar berkuda di sebuah komunitas online, celana jeans bikin gampang tergelincir. Apalagi kalau duduk di atas pelana yang berbahan kulit. Selain itu, bahan jeans yang keras dan tebal berpotensi menimbulkan lecet di kulit sekitar pantat. Idealnya sih harus pakai celana khusus berkuda.

 

2. Usahakan pakai kaus kaki dan sepatu tertutup (seperti sneakers) atau hak pendek semata kaki yang nyaman. Jangan gunakan sandal atau sepatu hak tinggi (ini pesan buat Supermom ya, hehe) karena bakal susah ngepasin di pijakan kaki, bisa-bisa malah tersangkut. Riding boot adalah sepatu ternyaman karena memang dirancang untuk keamanan dan kenyamanan berkuda. Bahannya elastis, dilengkapi zipper, dan tingginya sampai di bawah lutut.

 

3. Siapkan sarung tangan. Boleh sarung tangan sepeda, sepeda motor, bahkan golf. Yang penting jangan terlalu tebal. Sarung tangan ini bisa melindungi telapak tangan Superkids dari gesekan tali saat menunggang. Atlet berkuda profesional selalu gunakan sarung berkuda khusus untuk kenyamanan.

 

4. Kuda harus kenal dengan penunggangnya. Makanya, sebelum belajar, Superkids bakal dikenalin dulu sama dia. Datangi kuda dari samping dan panggil namanya. Jangan cepat-cepat mendekat supaya dia tahu, Superkids bukan ancaman. Kuda akan mengenali manusia dari baunya. Jadi, ulurkan tangan sekitar 5 cm di depan hidungnya. Kalau dia mengendus tangan Superkids dengan lembut, itu ibarat berjabat tangan hangat dengannya.

 

5. Kuda punya area pribadi, yang nggak nyaman untuk disentuh orang asing.Yaitu antara hidung sampai leher. Makanya, kalau baru pertama ketemu dan belum akrab sama si kuda, sebaiknya jangan langsung menyentuh bagian yang ini.

 

6. Postur tubuh jangan bungkuk. Bahu tegak, tapi rileks. Jadi, duduknya agak munduran dikit, seolah lagi sandaran. Ini posisi yang aman saat badan begerak naik-turun menunggangi kuda.

 

7. Naik kuda dari sisi kiri. Ini karena manusia umumnya punya kekuatan lebih pada kaki kanan untuk menghentak naik. Jadi, kalau hentakan dan pegangan tangan Superkids kuat, sekali loncat udah bisa duduk manis di punggung kuda. Duduk pelan aja ya, jangan menghempas.

 

8. Kalau kuda bergerak-gerak dan gak mau diem saat akan dinaiki, coba teriak, “Whoa!” sambil tarik tali kekangnya pelan.

 

9. Selau periksa ulang tali pelana sebelum berjalan.

 

10. Saat mau turun, pastikan kuda sudah benar-benar berhenti menapak. Posisikan badan condong ke depan, sambil mengayun kaki kanan ke arah belakang untuk turun lewat sisi kiri. Jangan malah mundurin badan karena bisa bikin kuda kaget dan menendang.

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: ISTOCK

Share to :


Leave A Comment