Olahraga? Enggak Deh!

 

Banyak alasan kenapa ada anak yang nggak doyan olahraga (semoga bukan kita, Superkids). Ada yang merasa emang nggak bakat. Ada yang menganggap badannya terlalu pendek-kecil-kurus, makanya sering cuma jadi ‘anak bawang’ di lapangan. Atau, pernah punya pengalaman buruk dengan anggota tim pas latihan. Ada lagi yang bahkan nggak tahu cara dan aturan mainnya.

 

Intinya, kurang PD. Mereka ragu mencoba karena yakin bakal bikin kesalahan dan malu-maluin. Seumpama kita juga punya masalah yang sama, apa dong yang musti dilakukan? Lihat dulu alasannya.

 

Nggak Bakat dan Anak Bawang Terus

Nggak pernah berhasil ngegolin bola? Selalu gagal merebut bola dari tangan lawan? Kuncinya satu aja: berlatih. Latihan dasar yang dilakukan tim-tim olahraga di sekolah kebanyakan seputar koordinasi tangan dan mata, serta keahlian menguasai bola. Kita bisa latihan melempar, menangkap, menendang, memantul, atau mengumpan sendiri di rumah, atau bareng teman.

Caranya?

  • Pantulkan bola ke tanah sambil berjalan.
  • Lempar bola ke tembok dan tangkap.
  • Pantulkan bola ke tembok trus kejar.
  • Lempar/tendang bola ke titik yang sama di tembok atau tanah.
  • Ikat selimut ke tali jemuran dan coba lempari dengan bola.
  • Tendang bola ke tembok.
  • Giring bola berkeliling halaman, pastikan bolanya di depan.
  • Pakai bola berbagai ukuran untuk belajar mengontrol.

Bahkan, kalau sedang libur latihan, bayangin aja sedang latihan, Superkids. Meski cuma dalam khayalan, melakukan gerakan-gerakan itu bisa ikut membantu badan berlatih cara memukul, mengejar, menendang, melempar, dan sebagainya.

 

Nggak Cocok sama Tim

Percaya deh, nggak semua tim seperti itu. Coba cari tim yang persaingan anggotanya nggak terlalu gila-gilaan. Tim ini berlatih untuk mengutamakan pengembangan skill, bermain dan bergembira. Solusi lain, ganti olahraga individual aja.

 

Takut Nggak Bisa

Kita nggak harus mempelajari semua teknik dan aturannya dalam satu hari, kan? Pelan-pelan aja. Yuk belajar sambil jalan. Memang ada beberapa aturan main paling dasar yang harus kita tahu sejak awal. Sisanya, bisa dicicil selama latihan. Biar lebih cepat PD, semangati juga diri sendiri dengan kalimat-kalimat positif. Semacam, “Pukulan bagus!”, “Ayo, latihan terus!”, “Hebat, makin baik,”, “Usaha yang bagus”, atau “Belum gol, nggak papa, besok pasti bisa.”

 

Kalau nggak terlalu sreg sama bola, banyak kok pilihan olahraga lain yang bisa dicoba. Mulai bela diri, anggar, panahan, senam, lari, renang, atau balap sepeda. Tetap nggak berminat? Kita masih bisa terlibat dalam bidang olahraga sebagai wasit atau pendukung.

 

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: THINKSTOCKS

Share to :


Leave A Comment