Semangat Lagu Piala Dunia
Liburan tahun ini lebih seru karena ada piala dunia. Seperti kita tahu, piala dunia adalah salah satu ajang yang paling ramai dirayakan di seluruh dunia. Persiapan piala dunia sudah dilakukan berbulan-bulan sebelumnya. Termasuk pemilihan lagu soundtrack-nya.
Soundtrack Piala Dunia tidak dipilih sembarangan, Superkids. Kadang-kadang juga terjadi pro dan kontra. Seperti yang terjadi untuk soundtrack Piala Dunia yang dilaksanakan di Brazil tahun ini. Lagu “We Are One” dari Pitbull yang dinyanyikan bersama Jennifer Lopez akhirnya terpilih menjadi soundtrack World Cup 2014. Lagu ini terpilih karena dianggap bisa membawa semangat dan euforia Piala Dunia ke seluruh dunia.
Beberapa lagu piala dunia sering kali menggema sampai saat ini, di antaranya adalah “La Copa de la Vida (The Cup of Life)” yang dinyanyikan oleh penyanyi Ricky Martin pada piala dunia tahun 1998. Atau, Superkids mungkin tahu lagu yang dinyanyikan oleh Shakira untuk piala dunia tahun 2010 berjudul “Waka Waka”. Demikian hits nya lagu ini hampir semua orang (biasanya beramai-ramai) pernah bikin cover-nya atau video clip nya kemudian diunggah di Youtube.
Lagu piala dunia selain sebagai penyemangat ajang olahraga terbesar di dunia ini, memang dipilih juga untuk mengingatkan orang kepada serunya ajang tersebut. Lagu-lagu ini biasanya memiliki versi dalam berbagai bahasa. Berikut soundtrack piala dunia yang terpilih dari tahun ke tahun.
Milestone Soundtrack World Cup
Piala Dunia | Negara | Lagu | Penyanyi | |
1962 | Chili | “El Rock del Mundial” | Los Ramblers | Pertama kali menggabungkan musik dan piala dunia sebagai lagu pembuka di Chili. Memiliki lirik yang patriotik. |
1966 | Inggris | “World Cup Willie (Where in this World are We Going)” | Lonnie Donegan | Menggabungkan aliran rock n roll dan jazz ringan. |
1970 | Meksiko | “Fútbol México 70″ | Los Hermanos Zavala | Berusaha membawa musik ala Meksiko. |
1974 | Jerman | “Futbol” | Roberto do Nascimento | Menceritakan tentang olahraga sepakbola. |
1978 | Argentina | “El Mundial” | Buenos Aires Municipal Symphony | Diciptakan oleh master instrument marching band yang dinyanyikan secara orkestra. |
1982 | Spanyol | “Mundial ’82” | Plácido Domingo | Ada nuansa opera di dalam lagunya. |
1986 | Meksiko | “Hot Hot Hot” | Arrow | Langsung menjadi lagu hits di lantai dansa dan sering di-cover oleh banyak penyanyi sampai tahun 90-an. |
1990 | Italia | “Un’estate Italiana” (To Be Number One)” | Edoardo Bennato and Gianna Nannini | Menceritakan tentang sebuah gol cantik di bawah langit negara Italia. |
1994 | Amerika Serikat | “Gloryland” | Daryl Hall and Sounds of Blackness | Berlirik patriotik. |
1998 | Perancis | “La Copa de la Vida (The Cup of Life)” | Ricky Martin | Lagu ini dinilai lebih modern dan tidak tradisional. Enak untuk didengar dan untuk bergoyang. |
2002 | Korea Selatan –
Jepang |
“Boom” | Anastacia
|
Tergabung dalam album Fever Pitch, album official world cup 2002 terdiri dari lagu-lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi, seperti Jennifer Lopez dan Nelly Furtado. |
2006 | Jerman | “The Time of Our Lives” | Il Divo featuring Toni Braxton | Lagu ini membawa pesan bahwa dunia bisa menjadi lebih indah bila ada kerja tim yang kompak antar-semua negara. Lagu ini membawa pesan damai dan persatuan. |
2010 | Afrika Selatan | “Waka Waka” | Shakira featuring Freshlyground | Menceritakan tentang negara Afrika yang cinta olahraga sepak bola. Dengan goyangan cantik khas Afrika. |
2014 | Brazil | “We Are One (Ole Ola)” | Pitbull featuring Jennifer Lopez & Claudia Leitte | Dikritik karena tidak mewakili budaya Brazil. |
MAHARANI INDRI
FOTO: THINKSTOCKS PHOTOS