Konser Siswa Purwa Caraka Music Studio Margorejo

Tembang “Drum adalah Aku” menjadi pembuka konser “Warisan Indonesia” di auditorium Universitas Ciputra Surabaya, Minggu 21 Agustus 2016. Pertunjukan ini digelar Purwa Caraka Music Studio (PCMS) Margorejo, Surabaya. Sekitar 160 murid tampil bergembira di panggung. Mereka bermain drum, piano, gitar, biola, maupun menyanyi di hadapan ratusan undangan.

 

Para murid menunjukkan hasil latihan keras selama bergabung dengan PCMS Margorejo, salah satu sekolah musik milik komponis Purwacaraka. Sebagian besar membawakan karya-karya musisi Tanah Air. Seperti “Indonesia Pusaka” yang dibuat Ismail Marzuki dan “Simfoni Raya Indonesia” ciptaan Guruh Soekarno Putra. Murid PCMS Margorejo dengan bangga juga menampilkan lagu anak Indonesia populer, mulai “Kring Kring Kring Ada Sepeda”, “Balonku Ada Lima”, “Naik Naik ke Puncak Gunung”, sampai “Becak”.

 

Menurut Pandu Haritomo selaku ketua panitia, tema “Warisan Indonesia” sengaja diangkat dalam student concert tahunan PCMS Margorejo untuk memeriahkan HUT ke-71 Republik Indonesia. “Ini merupakan langkah kecil kami sebagai wujud rasa bangga pada karya anak bangsa,” kata Pandu dalam sambutannya.

 

Salah satu penampil yang menarik perhatian penonton adalah Arawinda Besariyanti Rizky. Drummer muda ini baru saja pulang membawa medali perak dari ajang bergengsi Asia Pasific Art Festival 2016 di Singapura. Dia juga merupakan salah satu kebanggaan PCMS Margorejo karena menyabet juara tiga Pemilihan Bintang Musik Purwa Caraka Music Studio se-Indonesia. Arawinda rajin berlatih setiap hari secara kontinyu. Dia rutin bermain sekitar 1-2 jam per hari, atau minimal sticking.

 

Acara semakin meriah karena dihadiri Purwa bersama sang putri Andrea Miranda. Purwa menceritakan, pita suara Andrea rusak saat berusia enam tahun. Lalu, dokter menyarankan Andrea berlatih menyanyi sebagai terapi. “Suara Andrea yang sekarang benar-benar merupakan produk latihan,” tegas Purwa. “Jadi, latihan keras sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil terbaik. Bukan hanya sekadar berlatih seminggu sekali di kelas, tapi juga intens di rumah,” pesan Purwa melanjutkan. Ia memainkan lagu “Tanah Airku” karya Ibu Sud, sebelum mengiringi Andrea menyanyikan dua lagu dari album barunya.

 

Ditemui usai konser, Purwa mengaku salut pada tim PCMS Margorejo yang dipimpin Dyah Anggraini. PCMS Margorejo termasuk yang menonjol di antara puluhan PCMS lain di seluruh Indonesia. Penilaian itu dilihat dari keberhasilan PCMS Margorejo mengelola pendidikan bermusiknya. Secara fisik, fasilitas berupa peralatan cukup lengkap dan studio latihannya pun sangat baik. Dari jumlah murid, PCMS Margorejo pun berkembang pesat. Bahkan, bukan hanya unggul dari segi jumlah, melainkan juga prestasi muridnya. “Kalau sarana dan prasarananya bagus, yang mau ikut latihan juga banyak, maka anak-anak akan dapat mengembangkan kemampuan bermusik mereka secara lebib baik,” yakin Purwa.

 

Purwa juga memuji pertunjukan konser “Warisan Nusantara”. Kegiatan ini merupakan penghargaan untuk anak agar dapat tampil di panggung yang sesungguhnya, bukan hanya di rumah atau kelas seperti biasa. “Konsepnya atraktif, panggungnya bagus, penampilan para murid bikin gak ngantuk. Walau ada sedikit kesalahan kecil, tapi itu nggak mengganggu pertunjukan. Konser ini sangat rapi karena dipersiapkan secara matang selama berbulan-bulan,” terang Purwa.

 

Salah satu penampilan yang cukup mengesankan dia adalah vokal grup anak yang menyanyikan lagu “Aku Bisa”. Vokal grup ini diisi oleh Carmeline, Syafa, Tiara, Valeska, Kinar, Angela, Berlian, Reynold, Kirana, Mazaya, Theresia, Jeanne, Chilla, Abi, dan Jihan.

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: HAFIDA INDRAWATI

Share to :


Leave A Comment