Hebatnya Hipnosis Anak

 

“Saya tidak terbayang bagaimana caranya saat anak marah justru bisa kita program jadi lebih baik,” tanggap seorang ibu atas pernyataan yang diungkapkan oleh Asep Herna, penulis buku Hebatnya Hipnosis Anak, Strategi Tepat Mengelola Emosi Anak. “Kalau anak marah, ya biasanya ibunya juga dua kali lebih marah,” lanjut ibu tiga anak itu lagi.

 

“Saat anak marah, anak berada di dalam hypnosis state, emosinya memuncak, sugestivitasnya meningkat, sehingga anak menjadi sangat sugestif. Saat seperti ini orangtua harus hati-hati. Ikuti alur marah anak, jangan dibantah, lalu masukkan sugesti positif dengan lembut,” jelas Asep Herna.

 

Dialog tersebut terjadi saat peluncuran buku Hebatnya Hipnosis Anak, Strategi tepat Mengelola Emosi Anak di Gramedia Matraman, hari Sabtu, 12 April lalu. Dalam acara tersebut terungkap berbagai fakta bahwa pola pengasuhan yang selama ini orangtua terapkan pada anak bisa saja salah. Contohnya adalah dalam kondisi marah di atas. Ternyata, pada momen marah itulah justru bisa dimanfaatkan orangtua untuk menyusupkan sugesti-sugesti positif dan pikiran anak akan menerimanya tanpa perlawanan.

 

Selain saat marah, ada 19 momen sugestif lainnya yang harus diketahui orangtua. Di antaranya adalah saat mengantuk, 30 menit pertama saat tidur, saat bermimpi, saat mengigau, 30 menit sebelum bangun, saat fokus membaca buku, saat main game, saat nonton, saat bingung, saat menangis, saat terkejut, dan lain-lain. Bagaimana caranya memanfaatkan momen tersebut serta bagaimana cara menanamkan sugesti positif pada anak? Semua diulas lengkap dalam buku terbitan Panda Media, sebuah imprint dari Gagas Media itu.

 

Dalam acara tersebut juga dilakukan permainan “jari besi”, salah satu dari 8 permainan untuk mengidentifikasi tipe sugestibilitas anak untuk mengetahui pendekatan yang tepat untuk anak. Serta dilakukan pula terapi “coretan ekspresif” yang merupakan salah satu tehnik melepas emosi negatif anak.

 

MAHARANI INDRI

Share to :


Leave A Comment