Jalan-Jalan di Chinatown Glodok Jakarta

Kari Lam (Halal)

Kedai Kari khas medan yang bernama Kari Lam ini diambil dari kependekan nama sang pemilik, yaitu Alam yang konon telah berjualan sejak 1953. Rasa kuah santan racikan dari Kari Lam ini sangat gurih dengan menggunakan pilihan daging ayam atau sapi atau bisa juga keduanya.

 

Rujak Shanghai Encim (Halal)

Rujak ini cukup unik untuk lidah masayarakat Indonesia pada umumnya, tetapi keunikan ini lah yang mempuat kuliner ini menjadi incaran bagi para penikmat nya. Bahan yang digunakan pada rujak Shanghai Encim ini adalah cumi, ubur-ubur, dan kangkung yang direbus lalu dicampur dengan acar lobak dan timur, bawang putih dan kecap asin. Setelah itu sebagai pelengkap ditambahkan dengan saus tomat, saus sambal, saus asam manis dan taburan kacang. Rujak legendaris ini telah berdiri sejak tahun 1950 dan telah dikelola sampai dengan generasi ketiga.

 

Pu Tien Hing Hwa (Halal)

Pu Tien Hing Hwa adalah gerai penjual tahu, bukan sembarang tahu karena tahu yang ditawarkan adalah resep olahan otentik dari negara tirai bambu. Nama Pu Tien Hing Hwa merupakan sebuah nama suku yang ada di kawasan Hing Hwa, China.

 

 

  1. KLENTENG TOA SE BIO
Source : flickr

Masih di kawasan Glodok atau tepatnya di Petak Sembilan, Klenteng atau Vihara Toa Se Bio atau juga dikenal dengan nama Klenteng Dharma Jaya yang merupakan tempat ibadaha umat Buddha tertua di wilayah ini.  Toa Se Bio merupakan gabungan dari dua kata yaitu Toa Se yang berarti pesan dan Bio adalah Klenteng. Sehingga arti dari nama Klenteng Toa Se Bio adalah untuk menghormati pesan yang dibawa dari negara China. Klenteng ini masih sangat aktif digunakan untuk sembahyang, aroma asap hio tercium dari segala sudut ruangan.

Terdapat ornament naga yang melilit di bagian atas gerbang Klenteng ini, konon naga yang bertengger pada gerbang masuk, maupun tiap sudut klenteng, diyakini dapat mengusir roh jahat masuk ke dalam rumah. Klenteng ini tidak hanya disinggahi para umat untuk memanjatkan doa kepada dewa-dewi serta leluhur saja. Sekarang Klenteng ini juga menarik minat wisatawan untuk menikmati filosofi bangunan tua tersebut.

AlamatJl. Kemenangan 3 No.48 Glodok Taman Sari Jakarta Barat DKI Jakarta, RT.11/RW.3, Glodok, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11120, Indonesia

 

  1. GEREJA SANTA MARIA DE FATIMA
Source : flickr

Tidak jauh dari keberadaan Klenteng Toa Se Bio, Superkids dapat mengunjungi Gereja Santa Maria de Fatima yang memiliki arsitektur berbeda dari sebuah bangunan Gereja Katolik pada umumnya. Gedung ini dibangun dengan mengusung arsitektur Tionghoa pada awal abad ke 19. Secara sekilas jika dilihat dari luar tanpa memperhatikan papan nama, gereja ini lebih terlihat seperti bangunan rumah atau kantor dengan ornament Tionghoa. Gereja ini dibangun bentuk dari tugas pelayanan dari Vikaris Apostolik Jakarta, Mgr. Adrianus Djajasepoetra, yang mana selain bangunan Gereja juga didirikan sekolah dan asrama bagi orang-orang Tonghoa perantauan.

Sama dengan Klenteng Toa Se Bio, Gereja Santa Maria de Fatima ini tidak hanya disinggahi para umat Katolik untuk beribadah saja. Sekarang Gereja unik ini juga menarik minat wisatawan untuk berkunjung.

AlamatJl. Kemenangan III No.47, RT.3/RW.2, Glodok, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11120, Indonesia

 

  1. KLENTENG DHARMA BHAKTI
Source : PingPoint

Kawasan Glodok sangat mudah ditemui akan keberadaan Klenteng atau Vihara. Selain Klenteng Toa Se Bio, Klenteng Kim Tek Ie atau biasa disebut Dharma Bhakti juga merupakan Klenteng tertua dan terbesar di kawasan ini. Pada awalnya Klenteng ini bernama Kwan Im Teng yang dibangun oleh Letnan Tionghoa bernama Kwee Hoen.

Pada abad ke-18, seiring dengan perkembangan kota yang semakin pesat, Kim Tek Ie dikenal sebagai tempat ibadah masyarakat Tionghoa yang terpenting di Batavia. Setiap pemuja diterima dengan terbuka dan menjadi tempat ibadah yang banyak dikunjungi pejabat-pejabat.

AlamatJalan Kemenangan III Petak Sembilan No. 19, RW.2, Glodok, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11120, Indonesia

Selamat Tahun Baru Imlek Superkids.

(Afiqka Yoe/ Image: Istimewa)

Share to :


Leave A Comment