Mandi, Bukan Sekadar Bersih dan Wangi

Pakai selang, gayung, maupun pancuran, mandi harusnya menjadi kegiatan mencuci tubuh yang menyenangkan. Sayangnya, beberapa anak justru sangat benci mandi. Butuh perintah berulang kali untuk menyuruh mereka memakai sabun dan menggosok gigi. Balita dan bayi yang belum bisa ngomong, juga beraksi menunjukkan rasa takutnya dengan bersikap rewel selama dimandikan.

Memandikan bayi sebenarnya bukan sekadar untuk mendapatkan kebersihan tubuh. Ini sekaligus merupakan cara Supermom membangun hubungan kedekatan dengan anak. Tunjukkan bagaimana bermain air itu bisa sangat fun dilakukan bersama-sama. Sentuh kulitnya yang halus, tatap matanya, berbicara dengan suara lembut yang menyenangkan, anak pun akan tahu betapa dia sangat disayangi.

Waktu mandi juga bisa digunakan untuk mengetes pancaindra anak. Tepuk-tepuk air di samping kirinya, dia akan menoleh untuk mencari sumber suara. Ini menandakan indra pendengarannya berfungsi normal. Kelitik leher dan telapak kakinya yang mungil. Anak akan kegelian, menunjukkan kulit sebagai indra perasanya pun bekerja seperti seharusnya.

Bila anak sudah cukup besar dan mampu duduk sendiri, mandi pun bisa dikemas menjadi sebuah kesempatan belajar yang menyenangkan. Bawa perlengkapan bermain air secukupnya. Minta dia menuang air ke dalam wadah kecil menggunakan sendok, atau mengisi botol plastik dengan air sampai penuh. Lalu, sebut nama-nama anggota tubuhnya saat dibersihkan. Beri tahu apa fungsi anggota tubuh dan kenapa harus dibersihkan.

Nah, mandi bukan sekadar bersih dan wangi lagi. Tapi juga bisa menjadi bonding time dan mengajarkan anak mengenal anggota tubuhnya.

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: ISTOCK

Share to :


Leave A Comment