Waspadai Difteri, Penyakit Menular yang Mewabah di Indonesia

Demam lebih dari 38 derajat Celcius, terasa sakit waktu menelan, dan sesak nafas disertai bunyi (stidor). Tiga gejala itu perlu Supermom waspadai bila terjadi pada Superkids maupun anggota keluarga yang lain. Mungkin saja, itu tanda penyakit difteri yang sekarang sedang mewabah di Indonesia.

 

Difteri sebetulnya bukan penyakit baru. Ingat vaksin DPT, yang dulu diberikan sebanyak lima kali, sejak anak berusia dua bulan sampai enam tahun? Imunisasi ini bertujuan menangkal tiga penyakit berbahaya, yaitu difteri, pertusis, dan tetanus. Difteri muncul lagi karena menurunnya kekebalan tubuh penduduk di suatu wilayah. Penurunan imunitas ini terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemberian vaksin DPT pada anak.

 

Sampai November 2017 lalu, Kemeterian Kesehatan Republik Indonesia mendata, ada 11 provinsi yang melaporkan terjadinya KLB difteri. Yaitu Sumatra Barat, Jawa Tengah, Aceh, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.

 

Penyakit apa sih sebetulnya difteri ini? Dalam situs Kemenkes dijelaskan, difteri adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan kuman Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini ditandai dengan adanya peradangan, yang terutama terjadi pada selaput bagian dalam saluran pernafasan sebelah atas, hidung, dan kulit.

Share to :


Leave A Comment