Kisah Nabi Ismail AS

Siapa di sini yang sudah tahu kisah tentang Nabi Ismail? Nah, di Hari Raya Idul Adha ini kita baca kisah tentang Nabi Ismail berikut ini, yuk!

 

Di dalam Al-qur’an surat Maryam, Allah menerangkan tentang Ismail, “Dan ceritakanlah kisah Ismail di dalam Al-qur’an. Sesungguhnya, ia adalah seorang yang benar janjinya, dan doa adalah seorang rasul dan nabi. (QS Maryam [19]:54).

 

Nabi Ismail adalah keturunan dari Nabi Ibrahim dan Siti Hajar. Saat itu, Nabi Ibrahim membawa Siti Hajar dan Ismail yang masih bayi ke negeri Makkah, tetapi Makkah pada saat itu belum ada penghuninya. Nabi Ibrahim meninggalkan Siti Hajar dan Ismail saat itu dan kembali ke negeri Syam atas perintah Allah SWT. Siti Hajar dan Ismail kehausan, kemudian Siti Hajar berusaha mencari air berlari sampai ke bukit Shafa dan Marwah, tetapi ia tidak juga menemukan air sementara Ismail terus menangis. Lalu, pertolongan Allah datang, Allah mengeluarkan air dari bumi di tempat Ismail berbaring. Lalu Siti Hajar menggerakan tangannya sambil mengucap “zam-zim” yang artinya berkumpullah, maka air itu pun berkumpul. Air itulah yang sampai saat ini kita kenal dengan air zam-zam. Saat itu, ada bangsa Jurhum yang memohon untuk tinggal di sana pada Siti Hajar, atas kebaikan hatinya, ia memperbolehkan bangsa itu tinggal di sana, Lama-kelamaan banyak penduduk yang tinggal di sana dan menjadi desa yang makmur, subur, dan tentram.

 

Lalu, bertahun-tahun kemudian, Nabi Ibrahim pergi ke Makkah untuk melihat anak dan istrinya atas izin Allah SWT. Nabi Ibrahim kaget karena daerah itu menjadi ramai dan makmur. Nabi Ibrahim pun tinggal di sana untuk waktu yang lama. Suatu ketika, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim lewat mimpinya untuk menjadikan Ismail hewan kurban. Namun, saat terbangun, Nabi Ibrahim termenung, karena ini adalah perintah yang sangat berat. Ketika Nabi Ismail diberitahu oleh Ibrahim, Nabi Ismail justru mengatakan pada ayahnya untuk mengerjakan apa yang telah diperintahkan Allah. Setelah mempersiapkan segalanya, Nabi Ibrahim berdoa kepada Allah agar diberi ketabahan dalam melakukannya. Lalu, ketika pedang sudah hampir sampai di leher Ismail, secepat kilat, malaikat menarik Ismail dan menggantikannya dengan seekor domba yang bagus dan besar. Nabi Ibrahim terkejut, karena yang disembelih ternyata bukan Nabi Ismail, melainkan leher domba. Perintah ini adalah cara Allah menguji Nabi Ibrahim. Karena inilah, kenapa saat Idul Adha tiba umat Islam dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban. Dari kisah Nabi Ibrahim dan Ismail ini, kita belajar tentang kesabaran dan keikhlasan dalam keimanan.

 

Begitulah cerita tentang Nabi Ismail AS dan alasan mengapa saat Idul Adha umat Islam berkurban.

 

Selamat Hari Raya Idul Adha bagi Superkids yang merayakan! (Debby/ Image: iStock)

Share to :


Leave A Comment