Eksperimen Sains Sederhana bersama Superkids

Saat hari libur dan si kecil di rumah saja? Sip. Berarti waktunya mengajak mereka menyelesaikan proyek-proyek sains.

Jangan bayangkan mencampur senyawa warna-warni, lalu asap putihnya bermunculan, seperti yang biasa dilakukan para ilmuwan dalam ruang bernama laboratorium. Banyak kok proyek ilmiah sederhana yang bisa kita praktikkan langsung bersama Superkids di rumah. Kegiatan ini sangat menyenangkan seperti bermain. Nantinya, jangan kaget kalau minat Superkids pada ilmu pengetahuan akan terpacu, Supermom. Sebab mereka jadi lebih mudah mengingat konsep-konsep ilmiah dasar, daripada hanya membaca terorinya di buku.

Apa saja sih jenis proyek sains? Macam-macam. Kita bisa mengajak mereka mengamati koloni semut, benih yang tumbuh dalam metamorfosis, larva kupu-kupu, bagaimana telur melayang dalam air garam, mempelajari perilaku burung, dan lain-lain. Kalau ingin yang lebih besar dan rumit, kita bisa bahas mengenai listrik, cuaca, daur ulang aerodinamis, dan biologi. Superkids Indonesia memilih beberapa eksperimen sains sederhana yang menyenangkan dan bisa dikerjakan dengan aman di rumah.

Balon dan Rambut Jigrak

Ini pelajaran tentang aliran listrik statis. Caranya gampang banget, Supermom. Bahannya bahkan hanya sebuah balon yang sudah ditiup. Minta Superkids menggosokkan balon ke rambutnya. Sebentar saja, rambut akan otomatis berdiri. Kok bisa? Itu karena rambut ditarik oleh muatan listrik statis yang ada pada balon. Yup, balonnya mengandung listrik tapi nggak bakalan nyetrum dan menimbulkan bahaya. Listrik statis itu sifatnya diam atau tetap. Dia ada setelah balon digosokkan tadi.

Pesan Rahasia Kunyit

Kunyit bisa dipakai sebagai bahan pewarna makanan, sekaligus menulis sebuah pesan tersembunyi. Siapkan dua gelas plastik, alkohol, deterjen bubuk, kunyit bubuk, air, kapas, kertas, cotton bud, dan sendok. Caranya, isi gelas pertama dengan sedikit alkohol, lalu masukkan bubuk kunyit. Aduk rata. Isi gelas kedua dengan air putih sampai setengahnya, lalu tambahkan deterjen. Aduk rata. Minta Superkids menulis sesuatu di kertas putih. Bukan pakai pulpen atau pensil, melainkan deterjen (dari gelas pertama) sebagai tinta dan cotton bud sebagai penanya. Tunggu sampai kering. Lalu, gosok permukaan kertas dengan larutan kunyit (dari gelas kedua) menggunakan kapas. Lihat, tulisan Superkids tadi langsung muncul terbaca dengan huruf berwarna merah dan background oranye.

Sekarang waktunya menjelaskan ke Superkids, apa yang terjadi? Kunyit mengandung kurkumin, zat pewarna alami kuning tua. Kurkumin bisa berubah warna. Kalau bertemu larutan bersifat basa seperti soda, ia akan berubah menjadi merah bata. Sedangkan di dalam larutan asam atau netral, kurkumin akan berubah menjadi kuning.

Besarkan Balon tanpa Ditiup

Balon bisa mengembang sendiri tanpa ditiup atau dipompa? Wow, apalagi yang bisa lebih keren dari ini? Ajak Superkids menyiapkan balon, botol kaca atau plastik, corong, asam sitrat (bisa diganti cuka dapur), soda kue alias baking soda, air dan sendok. Pertama, pasangkan corong ke balon. Masukkan soda kue sekitar 5-10 sendok. Sekarang, pasang juga corong ke mulut botol. Masukkan air sampai setengahnya, tambahkan asam sitrat sekitar 5-10 sendok. Lalu masukkan mulut balon ke leher botol. Rapatkan. Tunggu, minta Superkids memperhatikan bagaimana balon perlahan membesar dengan sendirinya! Minta juga dia meraba botol dan merasakan suhunya yang dingin.

Apa yang barusan terjadi, Supermom? Pertemuan soda kue dengan asam sitrat menghasilkan gas atau karbondioksida. Itu gas yang sama dengan yang keluar dari napas kita. Semakin banyak gas yang dikeluarkan, semakin besar ukuran balonnya. Reaksi lain yang dihasilkan adalah penurunan suhu. Itulah kenapa botolnya tadi berubah jadi dingin.

Kupas Telur tanpa Disentuh

Bisa? Bisa! Siapkan dulu sebutir telur mentah, wadah transparan dan cuka putih (acetic acid). Masukkan telur ke dalam wadah. Masukkan cuka putih sebanyak 3/4 wadah. Akan tampak gelembung-gelembung di sekitar telur. Ini menunjukkan reaksi kimia sedang berlangsung. Well, kita butuh waktu lebih lama untuk melihat reaksinya lebih lanjut. Minta Superkids bersabar sampai empat atau lima hari. Amati. Kulit akan melepaskan diri dari bagian putih dan kuning telur. Kalau masih ada putih telur menempel, minta Superkids menggesernya perlahan dengan jari.

Kok bisa? Cuka bereaksi terhadap telur dengan cara ‘memakannya’ sampai habis. Kulit telur mengandung kalsium karbonat sehingga bisa pecah saat terendam cuka. Namun, bagian dalamnya akan tetap utuh sebab cuka tidak merusak membran telur. Telur juga akan tampak bergelombang. Ini disebabkan ada cairan yang merembes keluar melalui difusuion (konsenterasi tinggi ke rendah). Nah, perhatikan baik-baik. Kita akan sama-sama melihat kuning telur berjalan melalui membran dan perlahan memisahkan diri dari putihnya. Menakjubkan!

Selamat berkesperimen bersama si kecil, Supermom.

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: GETTY IMAGES

Share to :


Leave A Comment