Kebiasaan Kecil Berdampak Besar untuk Planet Biru

Ada nggak ya planet lain yang bisa dihuni manusia selain Bumi? Pertanyaan itu udah jadi PR para ilmuwan selama puluhan tahun. Mereka terus meneliti dan mencari kemungkinan, di luar sana ada tempat baru yang layak untuk ditinggali. Tapi, sampai detik ini, terbukti hanya Bumi si Planet Biru satu-satunya tempat manusia bisa hidup dan menetap dengan nyaman.

 

Untuk menjaga Bumi dari kerusakan makin parah, ada hal-hal kecil yang bisa Superparent lakukan. Langkah kecil ini nggak bisa dipandang enteng karena efeknya justru sangat besar untuk masa depan. Yuk, ajak Superkids terlibat dalam aktivitas ramah lingkungan sehari-hari.

 

Menampung Air Hujan. Ya, air hujan yang turun dari langit itu benar-benar bisa lho digunakan. Bukan untuk minum atau memasak. Melainkan menyiram tanaman di kebun dan halaman. Air hujan juga bisa dipakai buat cuci mobil dan sepeda. Cara ini bikin Superparents bakal lebih hemat pemakaian air PDAM maupun sumur pompa.

 

Jalan Kaki, Bersepeda, Naik Bus. Superparent pasti udah sering dengar anjuran ini. Untuk mengurangi polusi udara sekaligus mengurai kepadatan lalu lintas, pemerintah di berbagai kota punya program Bike to Work. Sepeda adalah alat transportasi ramah lingkungan yang menyehatkan. Sementara bus adalah transportasi massal yang bisa menampung puluhan sampai ratusan orang. Polusi bakal lebih sedikit dibanding kalau tiap orang harus nyetir mobil sendiri.

 

Nggak Memetik Tumbuhan Langka. Jangan mencabut, memetik, atau merusak tanaman-tanaman langka yang jumlahnya sudah mendekati kepunahan. Pada dasarnya, menjaga tumbuhan dilakukan agar manusia dapat memenuhi kebutuhan hidup, seperti obat-obatan, makanan, bahan bangunan, maupun ilmu pengetahuan. Melindungi tanaman langka juga berarti menjaga keseimbangan ekosistem agar kehidupan di Bumi tetap berjalan baik. Yang paling nyata, tumbuhan dapat menciptakan lingkungan nyaman dan mengurangi pencemaran udara.

 

Selektif Kemasan Barang. Beli barang yang kemasannya kira-kira bisa dipakai lagi. Botol plastik bekas minuman bisa untuk minyak goreng, bekas kaleng margarin bisa untuk menyimpan perkakas dapur, kotak es krim bisa untuk lunch box Superkids. Kalau barang-barang itu benar-benar udah nggak digunakan, Superparent bisa menjualnya ke pemulung. Atau, menyerahkan ke bank-bank sampah terdekat. Barang lain yang laku dijual, bisa diolah dan digunakan kembali adalah kardus dan koran.

 

Mandi Pakai Shower. Air pancuran lebih hemat dibanding gayung. Hampir setiap tetesnya akan terpakai mengguyur tubuh. Jadi, Superparent sekeluarga nggak perlu membuang-buang air bersih bila mandi pakai pancuran. Hemat air juga bisa dilakukan dengan nggak membiarkan keran air terbuka saat bak penampungan udah penuh. Selain itu, kumur-kumur pakai air dari gelas usai gosok gigi, lebih hemat daripada air wastafel.

 

Tidak Buang Sampah Sembarangan. Bayangin kalau semua orang bersikap nggak peduli dan hobi membuang sampah di mana aja; sungai, jalanan, taman, restoran, mal, dan lain-lain. Sampah bakal berceceran mengotori wajah Bumi. Tumpukan sampah udah terlalu banyak dan berpotensi menjadi bibit penyakit. Jadi, cari tempat sampah dan buang saja di sana.

 

Matikan AC. Pendingin ruangan nggak perlu dinyalain sepanjang hari. Biar nggak selalu kegerahan, gunakan pakaian yang tipis dan longgar. Manfaatkan hembusan angin biar udara ruangan lebih sejuk. Buka jendela dan pintu rumah agar sirkulasi udara juga lebih bersih.

 

Simpel, kan?

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: ISTOCK

Share to :


Leave A Comment