Kenali 8 Tipe Kecerdasan Superkids

Biasanya anak cerdas selalu identik dengan nilai pelajaran dan nilai akademis yang tinggi. Padahal, tidak semua terlahir untuk jadi bintang kelas. Pakar pendidikan dari Harvard University AS Dr Howard Garner yakin, tidak ada anak bodoh di dunia ini. Masing-masing punya kepintaran berbeda yang harus bisa dikembangkan orangtua. Howard lalu memopulerkan konsep Multiple Intelligences atau Kecerdasan Majemuk yang terdiri dari delapan jenis kecerdasan yang dimiliki anak. Nah salah satunya pasti dimiliki oleh Superkids.

1. Kecerdasan Linguistik (Word Smart)
Ini bisa ditandai dengan kemampuan Superkids berbahasa tulis maupun lisan. Superkids yang doyan membaca, membuat tulisan, menulis puisi, ngobrol, bercerita maupun mendengarkan cerita, termasuk anak yang punya Kecerdasan Linguistik. Superparents dapat menstimulasi kecerdasan mereka dengan menyediakan buku-buku bacaan, notebook atau laptop untuk menulis, mengajak bermain kata, berdiskusi, dan membacakan cerita. Penulis serial terkenal “Harry Potter”, JK Rowling dan penulis “Diary Si Bocah Tengil”, Jeff Kinney adalah contoh orang yang memiliki Kecerdasan Linguistik. Dari Indonesia ada Abdurahman Faiz, Raditya Dika, Chairil Anwar, Asma Nadia, dan lain-lain.

2. Kecerdasan Logika dan Matematis (Number Smart)
Jenis kecerdasan ini terlihat pada Superkids yang tertarik pada angka-angka, jago berhitung, hapal perkalian di luar kepala, selalu bertanya sampai mendapat jawaban sedetail mungkin, jadwal kegiatannya teratur, menyukai matematika, sains serta segala yang berhubungan dengan logika. Superparents bisa mengasah kemampuan mereka dengan menyediakan tontonan bertema sains, alat berhitung yang menarik, puzzle, mengajak bermain catur, membawanya ke museum dan planetarium. Alen Nolan Tanoyo adalah contoh anak Indonesia yang memiliki Kecerdasan Logika dan Matematis. Seperti juga ilmuwan Albert Einstein, Bill Gates dan BJ Habibie.

3. Kecerdasan Intrapersonal (Self Smart)
Superkids lebih suka bermain sendiri daripada ramai-ramai? Bisa jadi dia memiliki Kecerdasan Intrapersonal. Anak tipe ini memang penyendiri, menyukai ketenangan, bekerja lebih baik bila sendirian dibanding bersama tim, mandiri, percaya diri, menyadari kelemahannya sekaligus tahu betul apa kelebihannya, berkemauan kuat, serta bisa mengatur rencana dengan baik. Mereka bahkan sudah yakin mau jadi apa saat besar nanti, sejak masih kecil. Bila Superkids menunjukkan tanda kecerdasan ini, Superparents bisa memberikan dukungan dengan menyediakan ruang belajar, bermain, atau kamar yang nyaman untuk dia beraktivitas sendiri. Filsuf Plato dan KH Muhammad Dahlan adalah contoh orang dengan Kecerdasan Intrapersonal.

 

4. Kecerdasan Interpersonal (People Smart)

Ini kebalikan dari Superkids yang punya Self Smart. Superkids dengan tipe Kecerdasan Interpersonal justru sangat suka keramaian, pandai bergaul, punya banyak teman, aktif dalam kegiatan sekolah, berempati tinggi, cenderung menonjol dan menikmati berada di antara banyak orang. Yang bisa Superparents lakukan untuk mendukung kecerdasan mereka adalah memberi akses bersosialisasi, bertemu banyak teman, berkenalan dengan orang baru, aktif berorganisasi, ikut dalam acara-acara keluarga maupun sekolah, dan bergabung dengan komunitas yang ia sukai. Contoh orang dengan Kecerdasan Interpersonal adalah komedian tunggal Ernest Prakasa dan mantan Presiden Soekarno.

5. Kecerdasan Musikal (Music Smart)
Nah, bisa jadi ini tipe kecerdasan yang paling gampang dilihat oleh Superparents. Bila Superkids hobi menyanyi, mendengarkan lagu, suka mengoleksi CD, berjoget saat dengar musik, cepat memelajari piano, biola, gitar atau alat musik lain, berarti dia punya Kerdasan Musikal. Superparents sebaiknya sering mengajak dia nonton pertunjukan musik, mendaftarkan ke sekolah musik, membelikan alat-alat musik yang dia sukai, dan membiarkan Superkids bernyanyi di mobil sampai kamar mandi, kapanpun dia mau! Komposer cilik Clarissa Aurelia, musisi genius Wolfgang Amadeus Mozart, pianis Ananda Sukarlan, penyanyi Naura, violis Clarissa Tamara jelas memiliki Kecerdasan Musikal.

6. Kecerdasan Spasial (Pictue Smart)
Ciri-ciri Superkids dengan Kecerdasan Spasial adalah suka menggambar, mendesain, membuat sketsa, mencorat-coret kertas, mewarnai, berimajinasi, menyusun balok, jago membaca peta, grafik maupun diagram. Superparents akan sangat mendukung kecerdasannya bila menyediakan perlengkapan menggambar maupun melukis, permainan susun balok, maze, video, mengajaknya nonton film, menemaninya menyaksikan pameran lukisan, membelikan buku-buku dengan ilustrasi menarik, atau membawa ke museum seni. Contoh orang dengan Kecerdasan Spasial adalah pelukis cilik Kennard Alvaro Hadinata, fesyen desainer Cheryl Chandra, animator Wiryadi Dharmawan, dan pelukis dunia Leonardo da Vinci.

7. Kecerdasan Kinestetik Jasmani (Body Smart)
Wah, mereka ini Superkids yang sangat aktif, gemar olahraga, menari, terampil dalam bidang kerajinan tangan, pandai menirukan prilaku orang lain, suka lari-lari, loncat-loncatan, memanjat dan aktivitas fisik serupa. Mereka butuh dukungan Superparents untuk menekuni permainan fisik, membuat kerajinan tangan, ikut kelas drama, ikut kelas tari, menyediakan peralatan olahraga (bola, raket, sepatu, tali dan sebagainya) di rumah, bermain balok, nonton pertunjukan balet, dan mengajaknya berolahraga rutin. Pegolf Bharoar Bharan Bragil Nasution, pebasket Michael Jordan dan bintang sepakbola David Beckham merupakan contoh orang dengan Kecerdasan Kinetik.

8. Kecerdasan Naturalis (Nature Smart)
Superkids tipe ini sangat suka bermain di alam, menyukai hewan-hewan, hobi berkebun, peduli lingkungan, dan senang membawa pulang serangga, bunga atau daun untuk dipamerkan pada orang rumah. Untuk mendukungnya, Superparents dapat memberikan dia hewan peliharaan, mengajak berkebun, banyak melakukan aktifitas outdoor, membawanya ke kebun binatang, dan berkemah. Ilmuwan Gregor Mendel, Temple Grandin dan pecinta alam Sir David Attenborough adalah contohnya.

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: ISTOCK

 

 

Share to :


Leave A Comment