Ma, Pajak Apaan Sih?

 

Naura Wu gadis pendiam yang pintar. Ia suka mengamati berbagai hal di sekelilingnya diam-diam. Waktu makan malam merayakan ulang tahun koko di sebuah restoran seafood, Naura dan sepupunya Angeline berebut ikut melihat nota pembayaran. Bedanya, Angeline hanya ingin mengecek berapa harga satu ons kerang batik lezat yang ia makan, sedangkan Naura melihat lebih detail. Dia menyadari, ada tambahan biaya yang dikenakan pihak restoran dari total biaya makan yang harus dibayar papa. Besarnya 10 persen.

 

Oh, Naura jadi ingat. Waktu beli paket makan siang di restoran siap saji, mama juga harus bayar 10 persen lebih banyak dari harga yang tercantum. Besoknya, waktu beli penjepit kertas di toko buku, Naura mengamati struk belanjanya lagi. Murid kelas III Homeschooling Kak Seto, ini, penasaran, kenapa tidak ada tambahan biaya yang harus ia bayar seperti kalau makan di restoran? Rasa heran Nauta membawanya pada penjelasan dari mama tentang pajak.

 

Hmmm… pajak? Ini sesuatu yang penting untuk diketahui anak, Supermom. Pajak adalah iuran rakyat ke kas negara berdasar undang-undang (sehingga bisa dipaksakan), dengan tidak mendapat balas jasa secara langsung. Bagaimana menjelaskan konsep dasar pajak secara sederhana pada anak, biar dia gampang mengerti? Ada tiga poin penjelasan yang bisa menghapus kebingungan mereka seputar pajak.

 

Alasannya; Sampaikan bahwa beberapa pelayanan umum itu sangat penting dan mahal, makanya semua orang harus ikut membantu membayarnya. Ambil contoh yang berhubungan langsung dengan mereka. Misal, pembangunan rumah sakit umum dan jembatan penyeberangan.

 

Sumbernya; Superkids pasti ingin tahu dari mana setoran pajak berasal, dan apa saja yang bisa dikenai pajak. Ya, pajak bisa berasal dari mana saja. Sampaikan bahwa pemerintah mengumpulkan pajak dengan berbagai cara, termasuk saat kita makan di restoran. Gaji yang diterima papa per bulan pasti dipotong pajak. Rumah yang kita tempati juga ada pajak tahunannya. Mobil yang kita pakai tiap hari, juga harus dibayar pajaknya tiap lima tahun sekali. Bahkan, kalau Superkids menang pengundian, hadiah yang mereka terima pun dikenai pajak!

 

Manfaatnya: Semua dana yang terkumpul dari pembayaran pajak akan dirasakan manfaatnya oleh rakyat, tentu termasuk keluarga kita. Dana itu dikelola pemerintah untuk membantu membiayai perbaikan jalan, sekolah, taman kota, dan lain-lain. Sekarang, Superkids bakal ngeh kenapa biaya pendidikan di sekolah negeri bisa lebih murah dari swasta. Atau, kenapa bermain di taman kota tidak perlu membayar.

 

Makin awal mengajarkan anak tentang pajak, makin baik. Jangan anggap Superkids masih terlalu kecil untuk mengerti tentang pajak, ya, Supermom.

 

 

FOTO: THINKSTOCK

Share to :


Leave A Comment