Menjawab Pertanyaan Superkids tentang Bumi

“Berapa banyak sih penduduk Bumi?”

“Kok ada gempa Bumi segala?”

“Emang kalo di Jakarta panas, di Sidney juga lagi panas?”

 

Itu hanya sedikit di antara berbagai pertanyaan Superkids tentang planet Bumi. Superkids yang kritis bakal selalu detail nanyain hal-hal yang menarik perhatiannya. Kalau kali ini Bumi menjadi tema obrolan Superparent dengan mereka, ayo jawab rasa penasaran Superkids dalam bahasa yang mudah dimengerti. Berikut ini beberapa pertanyaan seputar Bumi yang paling sering ditanyakan, lengkap dengan cara menjawabnya.

 

Kenapa Bumi Disebut Planet Biru? Sebagian besar permukaan Bumi tertutupi air. Kalau dilihat dari angkasa, Bumi seperti bola berwarna biru dengan bercak-bercak coklat. Birunya itu air, dan bercak itu sebetulnya wilayah daratan luas, meliputi Benua Asia, Afrika, Australia, Eropa, Antartika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Nah, karena warnanya dominan biru itu tadi, jadi para astronot menjuluki Bumi dengan sebutan Planet Biru. Warna biru (air) sekaligus merupakan pertanda adanya kehidupan di sebuah planet – dan itu hanya ada di Bumi.

 

Kenapa Terjadi Gempa Bumi? Kerak Bumi terus bergerak. Kalau dua lempeng kerak Bumi ini bersenggolan, akan terjadi sentakan dalam batu-batuannya dan Bumi pun gempa. Tiap 30 detik sebetulnya selalu terjadi gempa di suatu tempat di Bumi. Tapi biasanya lemah, jadi nggak terlalu disadari dan nggak menimbulkan kerusakan. Gempa Bumi juga bisa muncul di laut. Wujudnya berupa gelombang raksasa yang disebut tsunami. Berjalan secepat jet, tsunami menyebar ke samudera sejauh lebih dari ratusan kilometer. Ada juga tsunami yang menjulang di sekitar pantai, membentuk tembok air raksasa, lalu menyapu kapal-kapal ke daratan. Tsunami juga bisa menghancurkan pelabuhan dan kota, seperti yang terjadi di Aceh, Desember 2004.

 

Berapa Banyak Penduduk Bumi? Orang yang ada di Bumi tentu sangat banyak dan jumlahnya terus bertambah. Bayangin, tiap 2,5 detik selalu ada bayi yang lahir ke dunia. Sekarang jumlah penduduk Bumi lebih dari 7 miliar! Sebagian besar tinggal di Benua Asia dan paling sedikit di kawasan Amerika Selatan. Mereka tersebar di 192 negara (yang diakui PBB), tapi nggak merata. Maksudnya, jumlah penduduk tiap negara berbeda-beda. Belanda yang wilayahnya sangat kecil dihuni lebih banyak manusia dibanding Namibia, yang tanahnya jauh lebih luas.

 

Apakah Cuaca di Semua Tempat Sama? Cuaca di Bumi ditentukan sama Matahari. Daerah menjadi terang dan hangat karena terkena sinar Matahari. Tapi berhubung Bumi ini bundar dan terus berputar, kehangatan tiap wilayah beda-beda. Bagian yang paling hangat adalah Ekuator. Malam dan siangnya bergantian persis 12 jam. Hutan Ekuator hijau dan tanaman tumbuh subur, dengan pohon-pohon menjulang setinggi gedung 20 tingkat! Nah, makin jauh dari Ekuator, makin dingin cuacanya. Di dua poros Bumi, Kutub Utara (Arktik) dan Kutub Selatan (Antartika), suhunya selalu dingin dan tertutup es. Siang dan malam berlangsung bergantian enam bulan nonstop. Kok airnya nggak mencair habis selama musim panas? Itu karena sinar Matahari di kawasan Kutub jatuhnya miring, otomatis tenaganya sedikit. Apalagi, es di Kutub nggak menyimpan kehangatan, melainkan mantulin sinarnya ke angkasa seperti cermin raksasa.

 

Bagaimana Bumi Terbentuk? Angkasa dan bintang-bintang udah duluan ada, jauh sebelum Bumi terbentuk. Kadang sebuah bintang meledak dan hancur menjadi serpihan debu. Kumpulan awan raksasa debu ini terus menebal, menjadi gumpalan beku berbentuk bola raksasa. Karena terkonsentrasi, partikel debu menjadi panas dan melebur. Bola Bumi pun membara sampai beruap, lalu lama-lama mendingin. Di permukaannya terbentuk kulit berkerut kayak puding panas, yang disebut kerak Bumi. Saat Bumi terus mendingin, kerak-keraknya jadi makin padat. Lalu hujan turun dan ribuan tahun kemudian terbentuk samudera, laut, dan sungai.

 

HAFIDA INDRAWATI
FOTO: ISTOCK

Share to :


Leave A Comment