Tips Liburan Bebas-Stres di Pantai

 

“Saya bisa pusing kalau bedak bayi ketinggalan. Bukan untuk bayi, sih (anak kedua kami usianya sudah 8 tahun). Tapi untuk bersihin kaki. Sebelum balik ke mobil, taburi jari-jari kaki dengan bedak baby. Lihat, semua butiran pasir rontok dengan sendirinya!” – Hani Kusuma Wardhani, Surabaya.

 

“Suami pernah heran lihat saya bawa cuka ke pantai. Dia baru tahu gunanya pas anak kami, Kintan, disengat ubur-ubur. Cuka bisa mengurangi perihnya luka sengatan. Biar lebih praktis, sekarang cukanya saya pindahin ke botol semprot kecil. Tapi, kalau nggak ada cuka, air laut juga bisa kok,” Indah Arsono, Jakarta.

 

“Kalau liburannya rada jauh sampai naik pesawat, saya nggak mau repot bawa-bawa mainan anak. Biasanya istri cari mainan murah-meriah di sekitar pantai. Yang penting ada ember dan sekop plastik, deh. Kalau mau nyewa dari hotel juga lumayan mahal, karena pakainya cuma sebentar. Hari terakhir pas mau balik, mainannya kami kasih ke keluarga lain yang juga bawa anak ke pantai,” Andi Apriatna, Makassar.

 

“Saya nggak pernah biarin anak lama-lama diem berbasah-basah. Pokoknya, kalau udah selesai main atau renang, harus cepat dibilas pakai air tawar biasa. Kalau enggak, kulit jadi lengket dan kering karena air laut. Rambutnya juga bisa rusak, merah, kusut dan pecah-pecah. Hilang deh cantiknya,” Dewi Mokodongan, Manado.

 

“Tiap liburan ke pantai, saya selalu bawa payung andalan yang warnanya kuning mencolok. Biasanya suami pilih tempat dekat sesuatu yang gampang dicari anak. Misal, kamar bilas, pos penjaga pantai, atau tempat sewa ban. Jadi, kalau anak-anak mainnya kejauhan, dia pasti gampang balik ke tempat kami nunggu,” Karina Ariane, Bali.

 

“Saya pilih-pilih waktu kalau mau bawa anak ke pantai. Mending agak pagi sebelum jam 11.00, atau sekalian agak sore setelah jam 15.00. Awalnya, saya pikir mereka pasti main sampai lupa waktu, meski panas. Eh, kepanasan malah bikin kepala pusing. Udah gitu, silau pula. Apa gunanya dong liburan kalau nggak enjoy?” Yenny Soemarso, Jakarta.

 

“Sering-sering deh pakai sunscreen, jangan cuma diolesin satu kali sebelum turun dari mobil. Perlindungan maksimalnya kan hanya sampai empat jam. Kulit anak lebih sensitif lagi sama sinar matahari. Jadi, saya pilihin sunscreen yang melindungi kulitnya dari paparan sinar UVA dan UVB. Anak usia 1-10 tahun bagus kalau pakai sunscreen SPF 30 yang anti air. Di atas usia itu, kata dokter kulit langganan, bisa pakai sunscreen yang nggak kurang dari SPF 15,” Ratih Prasetio, Jogjakarta.

 

“Ingat pantai, yang dibayangin pasti jalan-jalan atau main pasir sambil nyeker. Suami selalu ingatkan untuk bawa sandal, minimal pakai sandal jepit. Kadang pasir di pantai itu juga bisa panas banget kena matahari. Kalau jalan di aspal, apalagi. Duh, kaki anak bisa melepuh kepanasan!” Kristian Natalia Asmara, Surabaya.

 

“Ini tips turun temurun dari mendiang nenek saya. Tiap habis renang, rambut diolesi yoghurt sekitar setengah jam. Habis itu, baru keramas. Rambut yang tadinya lungset, jadi lembut kembali, ringan kayak barusan creambath. Nggak usah dikeringin pakai hair dryer, biarin kering-kering sendiri,” Dara Astarina, Sidoarjo.

 

Sebelum berangkat, pastikan nggak ada barang penting yang ketinggalan, Supermom. Kita bisa bikin catatan kecil apa saja yang harus dibawa. Ini daftar checklist-nya,

 

Utama

Tas

Sandal jepit

Kacamata hitam

Topi lebar

 

Pakaian

Baju renang

Handuk

Selimut tipis

 

Perlengkapan

Power bank untuk isi ulang baterai kamera/HP

Mainan

Payung

Kacamata renang

 

Health and Beauty Items

Sunblock atau sunscreen

Jel aloe vera

Tisu basah

Body lotion

Sisir

Pembersih wajah

Sabun

Shampo

Sikat gigi dan odol

 

Lain-Lain

Buku bacaan

Kudapan sehat

Air putih

 

Nah, di pantai enaknya ngapai aja, ya, Supermom? Pantai mana yang sangat cocok untuk liburan? Baca selengkapnya di sini.

 

 

HAFIDA INDRAWATI

FOTO: THINKSTOCK PHOTOS

Share to :


Leave A Comment