Ayo Sarapan Setiap Hari

Sarapan dengan gizi yang cukup setiap pagi dapat membuat Superkids tumbuh dan berprestasi dengan optimal.

Setiap 14-20 Februari diperingati sebagai Pekan Sarapan Nasional (Pesan). Dan sudahkah Superkids setiap harinya sarapan? Sarapan terbukti dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan stamina bagi anak sekolah. Dan sebuah penelitian menyebutkan bahwa 44,6% dari 35.000 anak usia Sekolah Dasar memperoleh asupan energi kurang dari 15% kebutuhannya, yang seharusnya 15-30% kebutuhan. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa lebih dari 50% anak di kota tidak sarapan.

Hardinsyah, Guru Besar Gizi IPB dan Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, sebagai pemrakarsa Pesan mengungkapkan, “Pesan diharapkan menjadi momentum berkala untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya sarapan dengan gizi cukup untuk mewujudkan gizi seimbang. Sarapan sendiri diartikan sebagai kegiatan makan dan minum sebelum pukul sembilan pagi untuk memenuhi sebagian kebutuhan gizi harian (15-30% kebutuhan gizi), sebagai salah satu pilar gizi seimbang dalam rangka mewujudkan hidup sehat, aktif dan cerdas.”

Sampai sekarang masih banyak masyarakat Indonesia yang belum biasa sarapan. “Banyak yang belum terbiasa sarapan dan banyak yang belum paham seperti apa sarapan yang bergizi,” kata Hardinsyah dalam kampanye Pesan 2015 di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut hasil riset empat dari 10 anak Indonesia mengonsumsi sarapan tidak bergizi. Hardinsyah juga mengutip data penelitian sebuah lembaga terhadap 50 ribu anak dengan rentang usia lima sampai 12 tahun di Indonesia.

Sarapan sebaiknya sebelum pukul 09.00 pagi. Atau sebelum beraktivitas dengan kadar tidak lebih dari 300-400 kilo kalori. Atau 25 persen dari kebutuhan kalori harian sebesar 1.400-1.500 kilo kalori.

“Sarapan yang sehat idealnya menyumbang 25 persen asupan kebutuhan gizi untuk satu hari. Maka sarapan yang sehat sangat mempengaruhi aktivitas dan prestasi Superkids dan orang dewasa,” katanya.

Dan menanamkan kebiasaan sarapan pada Superkids tidaklah mudah. Beberapa hal yang menyebabkan sulitnya menanamkan kebiasaan sarapan sebelum sekolah pada Superkids di Indonesia diantaranya: tidak tersedia pangan untuk disantap, pangan tidak menarik, jenis pangan yang disediakan monoton (membosankan), dan tidak cukup waktu karena harus berangkat pagi.

Di sinilah peran penting para Supermom dalam menyiapkan pangan sarapan yang cukup gizinya, dalam waktu cepat dan menarik untuk Superkids. Ayo Supermom biasakan sarapan sejak dini pada Superkids!

NURUL L. IRFAN

FOTO: 123RF

 

 

Share to :


Leave A Comment