Angsa Bertelur Emas

Apakah telur itu bisa dimakan?

Seorang petani beruntung memelihara seekor angsa yang cantik. Bulunya putih bersih dan kepak sayapnya begitu indah. Angsa ini bukan hanya anggun. Dia juga punya satu kelebihan yang diimpikan semua peternak. Bertelur emas.

Tiap pagi, saat petani masuk ke kandang angsa, ia akan keluar dengan senyum lebar sambil membawa sebutir telur emas dalam genggamannya. Bila telur-telur emas sudah terkumpul cukup banyak, petani akan membawa semuanya ke pasar untuk dijual. Tentu dia akan pulang dengan kantung tebal berisi banyak uang.

Tapi lama kelamaan, petani mulai kurang bersyukur. Dia berubah menjadi orang yang serakah. Dia sangat tidak sabar menunggu angsa cantiknya bertelur. Apalagi, angsa itu hanya bisa mengeluarkan sebutir telur emas berkilau setiap pagi.

Petani menginginkan lebih. Dia mau lebih banyak telur emas setiap hari. Dia mau lebih cepat kaya agar bisa hidup hanya berongkang-ongkang kaki. Sayangnya, angsa itu tidak sanggup bertelur banyak seperti keinginannya.

Suatu hari, setelah menghitung uangnya yang terkumpul dari penjualan telur emas, petani punya ide jahat. Dia yakin akan jadi kaya raya bila semua telur dalam perut angsa dikeluarkan sekaligus. Maka ia pun segera masuk ke kandang angsa dan memotongnya. Tapi apa yang dia dapat? Petani tidak menemukan sebutir telur emas pun di dalam tubuh angsa.

Harapannya untuk jadi lebih kaya pupus sudah. Dia tidak bisa lagi menjual telur emas ke pasar. Sekarang dia justru harus bekerja sangat keras mengurus ladang, satu-satunya sumber penghasilan yang ia miliki.

 

DICERITAKAN ULANG OLEH HAFIDA INDRAWATI

ILUSTRASI DEDE MARIANA

Share to :


Leave A Comment