Bukan Aku Yang Ulang Tahun

 

Semua anak di lingkungan ini suka bila ulang tahunnya dirayakan. Bertha mengundang seluruh teman sekelas tanpa terkecuali (termasuk Abraham yang usil). Rayhan menggelar pesta bertema Spiderman di halaman samping rumahnya yang luas. Linda mengundang hampir semua orang yang ia anggap teman untuk merayakan ultahnya di sebuah restoran. Tapi Mary-Ann lain.

 

Mary-Ann tidak pernah suka menjadi pusat perhatian. Ia merasa kasihan pada dirinya sendiri bila harus berdandan. Gaun panjang, bersarung tangan, tiara indah berkilau di kepala, rambut ikal panjang terurai, sepatu mungil berhak tinggi.. Oh, itu semua tercipta bukan untuknya! Ia membayangkan, tamu-tamu yang datang justru akan kasihan melihatnya bergaya seperti itu. Mereka akan berbisik dalam hati, “Kasihan Mary-Ann.. Dia jelas berusaha keras tampil cantik. Tapi, lihat, dia tetap jelek, tidak pantas memakai semua itu!”

 

Maka, saat mendekati ultahnya, Mary-Ann akan berpura-pura lupa. Ia menghindari Papa yang ingin berdiskusi pesta seperti apa yang ia mau. Mary-Ann jelas tidak menginginkan pesta dan kesal karena orang-orang tidak menyadari itu. Papa, mama, kakak, kakek, nenek, paman, juga sahabat-sahabatnya bersemangat menyambut ultah Mary-Ann. Tapi Mary-Ann berjanji tidak akan mempermalukan diri sendiri dengan menjadi si gadis ultah.

 

Ia tidak mau ikut sibuk menyiapkan acara. Ia bahkan tidak peduli siapa saja yang diundang. Tepat hari Minggu saat ultahnya, ia merasa heran karena sampai mendekati jam pesta, ia tak melihat Miss Debra, orang yang biasa merias anak-anak ultah. “Kau boleh pakai baju dan sepatu yang mana pun kau mau. Kau juga boleh mengatur sendiri rambutmu seperti yang kau mau,” jelas Mama, tersenyum melihat ekspresi kaget Mary-Ann.

 

Dan.. Benar saja! Tak ada yang menertawainya keluar kamar dengan kaos bergambar Monster Inc favoritnya. Ia juga memakai celana selutut, sneakers biru dan topi. Mary-Ann makin kaget sebab teman-temannya pun datang berbusana casual tanpa make up, kecuali Martha yang selalu merasa dirinya Barbie. Juga, tak ada tart ulang tahun (wow, Mama tahu ia tak pernah suka disuruh berdoa dan meniup lilin!). Semua yang disajikan adalah menu favoritnya dan teman-teman; pop corn karamel, burger keju, es krim lolipop, puding buah, permen gummy, soft drink, dengan menu utama buffalo wings dan kentang goreng. Bagi Mary-Ann, ini pesta terbaik karena ia tak harus menjadi orang lain untuk merayakan ulang tahunnya.

 

Selamat ulang tahun, Mary-Ann!

 

 

HAFIDA INDRAWATI

ILUSTRASI: PHOTOS

Share to :


Leave A Comment