Legenda Gunung Arjuna

Gunung Arjuna terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Menurut legenda, ketinggiannya mencapai langit. Karena sebuah peristiwa gunung ini terpotong, dan ketinggiannya tinggal 3.339 meter di atas permukaan laut. Peristiwa apa ya?

Arjuna bertapa di puncak sebuah gunung hingga berbulan-bulan. Karena ketekunannya hingga tubuhnya mengeluarkan sinar yang memiliki kekuatan sangat luar biasa. Makhluk apapun tak berani mengganggu.

Khusuknya Arjuna bersemedi menimbulkan masalah di Kahyangan Suralaya. Kawah condrodimuko mendidih menyemburkan muntahan lahar. Bumi bergoncang, petir menggelegar di siang bolong, terjadi hujan salah musim hingga menimbulkan banjir dan menyebarkan penyakit. Gunung tempatnya bertapa menjadi terangkat menjulang ke langit.

Para dewa sangat khawatir, mereka bermusyawarah dipimpin Batara Guru. Para dewa memutuskan Batara Narada lah yang sanggup menyelesaikan masalah ini. Bidadari pun tak akan sanggup membangunkan tapa Arjuna. Batara Narada turun ke Marcapada, mencari sumber masalah.

Dilihatnya Arjuna sedang bertapa di puncak gunung. Bersabdalah Batara Narada, “Cucuku Arjuna bangunlah dari tapamu. Semua orang, bahkan para dewa akan menjadi celaka bila kamu tidak mau menghentikan tapamu.”

Arjuna mendengar panggilan tersebut. Karena keangkuhannya dia tidak bangun dari tapanya, justru dia semakin tekun. Arjuna berpikir bila dia tidak bangun pasti dewa akan kebingungan, dan menghadiahkan banyak senjata serta kesaktian.

Betara Narada gagal membangunkan tapa Arjuna, meski dia sudah menjanjikan berbagai kesaktian. Dengan bingung dan putus asa, segera terbang kembali ke kahyangan. Akhirnya digelar lagi musyawarah untuk mencari cara bagaimana membangunkan Arjuna dari tapanya.

Diutuslah Batara Ismaya yang sudah menjelma menjadi Semar untuk membangunkan tapa Arjuna. Bersama dengan Togog, mereka berdua segera bersemedi di masing-masing sisi gunung tempat Arjuna bertapa. Berkat kesaktiannya tubuh mereka berubah menjadi tinggi besar hingga melampaui puncak gunung. Lalu mengeruk bagian bawah dan memotongnya. Mereka melemparkan puncak gunung itu ke tempat lain.

Arjuna pun akhirnya terbangun dari tapanya. Dia mendapat nasehat dari Semar, bahwa tindakannya itu tidak benar. Gunung tempat Arjuna bertapa itu diberi nama Gunung Arjuna. Potongan gunung yang di lempar diberi nama Gunung Wukir.

 

DICERITAKAN KEMBALI OLEH: NURUL L. IRFAN

ILUSTRASI: RUSDAH ULFA

Share to :


Leave A Comment