Pohon Besar yang Perkasa

 

Pohon ini juga menjadi rumah bagi burung-burung yang tak terhitung banyaknya, serta makhluk-makhluk kecil lainnya yang  berlindung di cabang-cabangnya. Riuh rendah suara binatang-binatang yang bersahut-sahutan tak henti-hentinya membuat pohon itu hidup di sepanjang waktu.

 

Di bawah kaki pohon besar tumbuhlah sebuah tanaman kecil. Ia kecil dan lemah, seperti mudah tercerabut bahkan oleh terpaan angin sepoi sekalipun.

 

Suatu ketika, pohon besar dan tanaman kecil terlihat sedang berbincang-bincang.

 

“Hai, makhluk kecil,” kata pohon besar kepada tanaman kecil. “Mengapa kamu tidak menancapkan akarmu ke dalam tanah dan tegakkan tubuhnya ke atas supaya kamu tumbuh besar seperti aku?”

 

“Tidak perlu, Pohon Besar,” bisik tanaman kecil sambil tersenyum. “Aku justru merasa lebih aman seperti ini.”

 

“Aman!” kata Pohon Besar sambil menyeringai. “Apa kamu bilang kamu lebih aman daripada aku? Tahukah kamu seberapa dalam akarku tertanam di tanah, serta seberapa besar dan kuat batang-batangku? Bahkan jika dua orang dewasa saling bergandengan tangan, mereka tidak mampu mengelilingiku? Tak ada yang kuasa menggetarkan akarku atau menjatuhkan kepalaku ke tanah,” ujar pohon besar. Lalu pohon itu pun melengos dari tanaman kecil dengan pongahnya.

 

Namun, pohon besar itu tidak tahu bahwa ia akan segera menyesali semua perkataannya. Pada suatu malam, datanglah angin ribut yang luar biasa ke hutan tersebut. Dengan dahsyatnya, angin ribut itu memporak porandakan seluruh hutan beserta isinya. Tak terkecuali, angin ribut itu pun menumbangkan si pohon besar dan menghempaskannya dengan suara dentuman yang memekakkan telinga.

 

Ketika badai berlalu, masyarakat di perkampungan sekitar memeriksa keadaan hutan. Seluruh hutan rusak dan tak terelakan pohon besar yang dulu menjulang hingga hampir mencapai ke langit, kini hanyalah seonggok kayu.

 

Namun, ada satu yang selamat, si tanaman kecil. Angin ribut yang marah telah membolak-balikkan tubuh tanaman kecil hingga ia tertunduk ke tanah, namun ketika semua berakhir, tanaman kecil menghela napas dan kembali berdiri tegak.

 

Hal yang tidak bisa dilakukan oleh Sang Pohon Besar yang Perkasa.

 

Dikutip dari Aesop’s Fable

Photo: Thinkstock Photos

Share to :


Leave A Comment