Kalau Anak Rewel di Tempat Umum

 

“Ugh, bukan yang ini, Mama. Aku mau yang cokelat, bukan rasa vanila. Nggak mauuuu!! Kenapa sih semua yang aku pingin, nggak boleh?” Lana berteriak mengamuk di supermarket. Ibunya kesal karena tidak bisa mengontrol perilaku Lana di depan umum.

 

Supermom, tantu kita juga akan kesal (banget) kalau anak merengek sepanjang waktu di supermarket, restoran atau tempat umum lain. Nah, coba beberapa tips berikut untuk mengontrol prilaku Superkids.

 

  1. Pastikan, anak bukan merengek karena sakit. Kalau anak masih terlalu kecil untuk berbicara jelas, periksa wajahnya, tubuhnya, atau suhu badannya. Kadang anak merengek ketika merasa tidak sehat.
  2. Jangan tunggu sampai anak merepotkan. Segera respons saat anak pertama kali mencari perhatian. Kalau masih sibuk melakukan sesuatu, kita bisa membuat isyarat pada anak agar dia tahu kita memperhatikannya.
  3. Berikan ‘hadiah’, bukan ‘suap’. Ucapkan begini, “Kalau Adek baik saat di toko, Adek boleh ambil beberapa cokelat.” Jangan bilang, “Kalau Adek berhenti merengek, Ibu traktir cokelat deh!”
  4. Jangan biarkan kita ikut terseret dalam rengekannya. Kalau kita malah berdebat, mengingatkan, menegur, mengoreksi atau menyeramahi anak, maka kita justru melakukan prilaku yang harusnya kita ingin kikis. Pendekatan ini tidak akan berhasil.
  5. Tetapkan konsekuensi yang pas untuk sikap buruk anak. Kalau rengekan kurang berhasil, beberapa anak akan bereaksi dengan melakukan prilaku negatif lain. Beri konsekuensi atas prilaku itu dan jangan menyerah pada ancamannya.
  6. Lakukan ini secara konsisten. Setiap kali anak merengek, tegaskan bahwa kita nggak bisa mentolerir. Jika kita konsisten, anak akan belajar bahwa merengek tidak menghasilkan apa-apa dan akhirnya ia berhenti sendiri.

 

 

 

TEGUH WAHYU UTOMO

FOTO: PHOTOS

Share to :


Leave A Comment