Kelinci yang Banyak Teman

 

Ada seekor kelinci yang begitu terkenal di kalangan hewan-hewan. Semua ingin menjadi temannya dan semua pun mengklaim sebagai temannya. Sampai suatu hari saat kelinci rupawan ini sedang butuh pertolongan.

 

Ia mendengar kabar, sekawanan anjing pemburu sedang menuju tempat tinggalnya. Takut dimangsa, kelinci pun panik melarikan diri. Ia mendatangi mereka-mereka yang sering mengaku sebagai kawannya. Pertama, dia menghampiri kuda yang larinya paling kencang di antara semua. Kelinci minta bantuan kuda untuk membawa ia di pundaknya dan pergi menjauh.

 

Apa jawaban kuda? Ia menolak. Alasannya, ada kerjaan penting yang harus diselesaikan bersama sang  pemilik. “Ah, pastilah teman-temannya yang lain akan datang membantu,” yakin kuda dalam hati.

 

Lalu kelinci menghampiri banteng. Dia berharap, banteng akan melindungi dia dari serangan anjing-anjing menggunakan tanduknya yang tajam. Banteng ternyata menolak. “Maaf ya, kelinci sayang. Saya sedang ada janji. Tapi saya yakin teman kita si kambing akan melakukan apa yang kau inginkan,” hibur banteng.

 

Sayang sekali banteng ini pun keliru. Kambing terlalu khawatir kalau kelinci akan mengalami cedera bila dibawa berlari di atas punggungnya. Kambing berusaha meyakinkan kelinci, kalau domba gunung adalah solusi  baginya.

 

Maka kelinci bergegas mendatangi domba gunung dan menceritakan masalahnya. “Lain kali ya, teman. Saya mengerti anjing-anjing pemburu ini memang paling gemar memakan domba dan kelinci. Tapi saya sedang tidak bisa menolongmu,” tolak si domba gunung dingin.

 

Harapan terakhir kelinci adalah anak sapi. Malang baginya karena anak sapi dengan sangat menyesal juga tidak bisa membantu. Dia tidak mau bertanggung jawab atas nasib kelinci karena bahkan hewan-hewan lain yang lebih tua saja, menolak tugas itu.

 

Gerombolan anjing pemburu sudah sangat dekat. Kelimci sadar ia tidak bisa mengandalkan siapa-siapa untuk menyelamatkannya. Ia langsung melesat pergi sekencang-kencangnya seorang diri, dengan kakinya sendiri. Dia yang punya banyak teman, ternyata tak punya teman.

 

Fabel Aesop, Diceritakan Kembali oleh Hafida Indrawati

ILUSTRASI: THINKSTOCK

Share to :


Comment (1)
Tiy4ns
20 Juli 2023

Thanks for sharing, nice story for kids.

Balas

Leave A Comment