Nelayan dan Ikan Kecil

 

Hari ini tampaknya bukan hari keberuntungan bagi seorang nelayan. Ia berangkat melaut sejak pagi, tapi tak satu pun ikan mampir memakan umpannya. Nelayan tidak putus asa. Dia melaut lebih jauh untuk mendapatkan ikan. Hasilnya sama saja. Setelah seharian memancing dan bersiap pulang, akhirnya ada seekor ikan tersangkut di kail.

 

Itu bukan ikan yang bakal laku dijual dengan harga tinggi. Juga bukan ikan yang akan membuat istri dan anak-anaknya makan hingga kenyang. Ikan itu sangat keciiil. Meski kecewa, nelayan tetap memasukkan ikan kecilnya ke ember untuk dibawa pulang. Belum jauh meninggalkan pantai, tiba-tiba ia mendengar suara lirih dari dalam ember. Wah, ikan itu ternyata bisa bersuara.

 

“Tuan yang baik hati, tolong lepaskan saya,” pinta ikan kecil. “Aku kan terlalu kecil untuk kau makan sekarang. Kalau kamu mengembalikan aku ke laut, aku akan segera tumbuh besar. Saat itulah kamu bisa puas memakanku,” lanjut ikan merayu. Apa jawaban nelayan?

 

“Tidak, tidak, tidak ikan kecilku. Aku sudah mendapatkanmu sekarang. Aku belum tentu bisa memancingmu lagi nanti,” tolaknya tegas. Ia menutup ember dan membawa ikan kecil pulang ke rumah. Hal kecil yang sudah diraih lebih berarti dibanding hal besar yang masih di awang-awang.

 

Fable Aesop, Diceritakan Kembali oleh Hafida Indrawati

ILUSTRASI: THINKSTOCK

Share to :


Leave A Comment