Puasa Si Wulan Dan Teman-Temannya

 

Ssssss………terdengar suara angin menggesek pepohonan di suatu pagi. Matahari mulai meninggi, namun suasana hutan masih sunyi senyap dan sepi. Hmm…….ada apa ya? Oh ternyata hari ini, hari puasa. Hewan-hewan juga ikut berpuasa. Sama seperti Superkids.

 

Di depan  sekolah hewan, pak guru gajah menunggu murid-muridnya yang belum hadir. Pak guru sudah rapi dan segar menunggu murid-muridnya datang. “Semoga mereka datang tepat waktu,” gumam pak guru gajah.

 

Keheningan pagi dikejutkan oleh suara “uuu…aaaa…uuu…aaa” dari atas pepohonan. Itu siapa ya? Dia bergelantungan di antara dahan pohon. Dari balik pepohonan dia melompat. Ternyata Wulan si monyet yang datang.

 

“Assalamualaikum pak guru, aku datang,” kata Wulan dengan ceria. Wulan tetap ceria walaupun berpuasa.

“Waalaikumussalam Wulan,” ujar pak guru.

 

Terdengar suara ‘kresek-kresek’ dari balik semak-semak. Dan melompatlah Herman si harimau. “Auuum, aku datang pak guru,” sapa Herman.

 

Semakin banyak anak-anak hewan lain yang datang ke sekolah pagi itu. Dan sekolah semakin ramai. Banyak yang cerita tentang hari pertama puasa. “Aku semalam ikut shalat tarawih di masjid donk sama mama,” cerita Wulan.

“Aku juga, aku juga,” kata hewan yang lain.

 

Sudah saatnya masuk sekolah dan pak guru gajah pun mengajak anak-anak untuk masuk. “Anak-anak ayo masuk kelas!” perintah pak guru.

 

Tiba-tiba, dari arah danau, ada seekor hewan yang sedang terbang. Siapa ya? Dia terbang rendah menuju sekolah, dia bilang, “Wek..wek..wek….pak guru aku datang!”

 

Oh ternyata Billy  si bebek baru datang. Billy datang dengan ngos-ngosan karena terbang cepat-cepat, takut terlambat masuk kelas. Hari itu di kelas pak guru mengajar tentang ibadah-ibadah di bulan Ramadhan.

 

“Apa saja ibadah di bulan Ramadhan?” tanya pak guru. “Puasa, shalat tarawih, membaca Alquran,” jawab Wulan.

Billy pun nyeletuk, “Ternyata, banyak ya ibadah di bulan puasa.”

Tidak terasa, waktunya istirahat. Anak-anak hewan bermain di depan sekolah. Wulan asyik bergelayutan di atas pohon. Dari atas pohon, Wulan melihat  semak di belakang sekolah bergerak-gerak. Hmmm…ada apa ya? Sambil mengendap-ngendap Wulan mendekati semak-semak itu.

 

“Ssst….jangan berisik ya!” komentar Billy.

 

Wulan melihat Billy  sedang makan di situ. “Billy sedang apa?” tanya Wulan. Billy sibuk menyembunyikan makanan yang sedang dimakan.

 

“Lagi duduk aja,” kata Billy, berbohong. “Itu pegang apa?” Tanya Wulan. “Nggak pegang apa-apa,” ujar Billy.

 

“Billy makan ya? Kok nggak puasa?” tanya Wulan lagi. Sambil malu-malu Billy menjawab, “Iya, aku nggak puasa. Kan aku nggak sahur. Tadi kesiangan bangun. Sedangkan puasa itu kan harus sahur.”

 

“Lho? Billy, kalau tidak sahur, tetap boleh kok berpuasa. Kan sahur itu sunnah. Bukan wajib. Jadi kalo tidak sahur, puasa terus saja. Kan Billy kuat,” Wulan menasehati Billy.

 

“Oh gitu ya, mulai besok aku akan bangun sahur biar lebih kuat puasanya,” janji Billy.

Akhirnya, Billy pun tahu kalau kesiangan bangun sahur tetap harus puasa. Karena sahur itu tidak wajib. Tapi lebih baik kita sahur, supaya puasanya lebih kuat dan mendapatkan pahala sunnahnya.

 

NURUL L. IRFAN

FOTO: THINKSTOCKS PHOTOS 

 

Share to :


Leave A Comment